Kiprah: Azaria Betekenang, Eks-Kapten Persebaya yang Bina Pemain Muda saat Berusia Senja

Bahrul Marzuki

Editor:

  • Azaria Betekeneng adalah pesepak bola yang besar dengan Persebaya pada awal 1990-an.
  • Pensiun dari sepak bola aktif saat usia masih produktif, Azaria Betekeneng kini bersemangat membina pemain muda.
  • Sekarang, Azaria Betekeneng adalah salah satu pelatih senior yang membina pemain muda terinspirasi dari sang anak.

SKOR.id - Azaria Betekeneng yang merupakan mantan pemain Persebaya saat ini menjadi salah satu pembina sepak bola usia dini meski dia bisa dibilang terlambat mengambil lisensi kepelatihan.

Namun, bagi Azaria Betekeneng untuk belajar rupanya tak ada istilah kata terlambat apalagi dia punya niat mulia membina pemain usia dini.

Pada usia sudah kepala lima, Azaria Betekeneng masih tetap belajar ilmu kepelatihan dengan mengikuti kursus lisensi.

Azaria Betekeneng adalah pemain Persebaya di Liga Indonesia edisi awal pada musim 1994-1995 dan sempat menjabat kapten selama dua tahun.

Sayang, kesibukannya di perusahaan BUMN, Azaria akhirnya memutuskan pensiun pada saat usia yang masih belum terlalu tua, tepatnya pada umur 32 tahun.

"Setelah itu, saya sibuk berkerja untuk perusahaan di PLN. Sebab, saya disuruh fokus dan tidak banyak bermain sepak bola," kata Azaria Betekeneng kepada Skor.id, Sabtu (14/8/2021).

Seusai pensiun dari dunia sepak bola ini, Azaria hampir tidak pernah bersentuhan lagi dengan lapangan hijau.

Baru setelah dia pensiun kerja dari PLN pada usia 55 tahun, keinginannya untuk kembali ke lapangan hijau bangkit.

Semua itu bermula dari anak bungsunya Aurelius Dustin Obadias Betekeneng yang mengikuti SSB (sekolah sepak bola) di PSAD Surabaya.

"Waktu itu, saya cuma mengantar anak saja sebenarnya. Tetapi sama pelatih di PSAD, saya diminta sekalian menjadi pelatih," ucapnya.

Dari sini, minat Azaria kembali ke dunia sepak bola pun tumbuh lagi. Agar total, dia kemudian memilih mengambil lisensi kepelatihan.

Pada 2019, awalnya Azaria Betekeneng mengambil lisensi kepelatihan dasar yakni Lisensi D. Setahun kemudian, dia lanjut mengambil sertifikat yang lebih tinggi lagi Lisensi C.

Sehingga dalam kurun waktu dua tahun, Azaria Betekeneng sudah bisa lulus dan mendapatkan sertifikat Lisensi C.

Ditanya apakah ada minat untuk mengambil Lisensi B atau bahkan A, Azaria masih menimbangnya saat ini.

"Sementara ini, Lisensi C dulu dan lagi senengnya sama anak SSB. Kalau ada kesempatan atau tawaran pegang tim, saya baru ambil Lisensi B dan itu harus," katanya.

Adik dari legenda Persebaya, Maura Helly ini saat kursus tak jarang bertemu dengan teman yang merupakan pemain satu angkatannya sebagai instrukturnya.

Hanya saja, Azaria tak merasa sungkan untuk berguru pada teman satu angkatan.

"Hikmah yang bisa dipetik banyak banget, saya bisa mengerti istilah dan cara melatih dengan benar dan sesuai Filanesia," ucap Azaria Betekeneng.

"Semua ini jauh beda dengan cara melatih saat saya menjalani latihan waktu masih jadi pemain," katanya.

Menurut Azaria Betekeneng, menimba ilmu tidak ada kata terlambat dan tidak ada batasan usia.

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di InstagramFacebookTwitterYouTubeLinkedInTikTokHelo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.

 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Persebaya Lainnya:

Empat Pemain Asing Persebaya Divaksin, Aji Santoso Syukuri Dua Hal

Empat Pemain Asing Persebaya Sudah Divaksin, Dua Wonderkid Menyusul

Sosok di Balik Kesuksesan Persebaya Juara Liga Indonesia 2004 Meninggal Dunia

RELATED STORIES

Pemain Asing Belum Dua Kali Vaksin, Persebaya Siapkan Skema Full Pemain Lokal

Pemain Asing Belum Dua Kali Vaksin, Persebaya Siapkan Skema Full Pemain Lokal

Salah satu yang disoroti Aji Santoso adalah sosok Johan Yoga yang bisa diandalkan Persebaya saat tak ada Jose Wilkson.

Persebaya Tetapkan Waktu Keberangkat ke Venue Liga 1,  Ini Jadwal Mereka

Persebaya Tetapkan Waktu Keberangkat ke Venue Liga 1, Ini Jadwal Mereka

Persebaya Surabaya masih menunggu jadwal resmi dari PT LIB untuk pertandingan mereka di pekan pertama Liga 1 2021-2022

Tak Dijaga dan Terabaikan, Wisma Legendaris Persebaya Surabaya Dijarah

Kabar buruk menimpa wisma Persebaya Surabaya yang dirusak dan dijarah oleh orang tak dikenal sehingga mengakibatkan kerusakan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 10 Apr, 14:39

asnawi mangkualam - port fc

National

Asnawi Mangkualam Telan Kekalahan di Kandang, Jordi Amat Tidak Ikut Pesta Gol

Asnawi bermain penuh, sementara Jordi Amat tidak masuk dalam line-up saat JDT pesta gol ke gawang Kelantan.

Rais Adnan | 10 Apr, 14:31

Turnamen Mobile Legends, ESL SPS. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Enam Tim yang Lolos ke Playoff ESL SPS Mobile Masters 2025

Empat tim perwakilan Indonesia sukses melaju ke babak playoff yang dimulai pada 11 hingga 13 April 2025.

Gangga Basudewa | 10 Apr, 14:13

cover psm

Liga 1

Hasil Liga 1 2024-2025: PSM Tembus 4 Besar, Dewa United Imbangi Bali United

Berikut hasil dua pertandingan Liga 1 2024-2025, Kamis (10/4/2025).

Rais Adnan | 10 Apr, 14:07

PKR Svay Rieng vs Madura United di leg pertama semifinal AFC Challenge League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Hasil PKR Svay Rieng vs Madura United: Laskar Sapeh Kerrab Tumbang di Kamboja

Madura United harus mengakui keunggulan PKR Svay Rieng pada leg pertama semifinal AFC Challenge League 2024-2025.

Rais Adnan | 10 Apr, 14:00

Peresmian turnamen eFootball Indonesian Cup 2025 dari Konami dan para pemain eFootball Konsol dan Mobile dari Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

eFootball Indonesia Cup 2025, Jadi Turnamen Resmi Hasil Kolaborasi Konami X PSSI

Kompetisi ini dirancang agar dapat diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang dan level kemampuan, untuk kategori platform mobile maupun konsol.

Gangga Basudewa | 10 Apr, 09:55

Borneo FC vs Persib Bandung di Liga 1 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Persib Bandung di Liga 1 2024-2025

Laga Borneo FC vs Persib Bandung akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (11/4/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 10 Apr, 09:50

Garena Free City. (Garena)

Esports

Garena Buka Pra-registrasi Game Baru Mereka Free City

Free City adalah game open-world adventure terbaru Garena untuk pengguna iOS dan Android.

Gangga Basudewa | 10 Apr, 09:27

PSIS Semarang vs Persik Kediri di Liga 1 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSIS Semarang vs Persik Kediri di Liga 1 2024-2025

Laga PSIS Semarang vs Persik Kediri bakal digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (11/5/2025) petang WIB.

Rais Adnan | 10 Apr, 09:11

Laga permpat final Liga Europa 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Perempat Final Liga Europa 2024-2025: Inggris Punya 2 Klub, Italia dan Spanyol Tersisa 1 Wakil

Preview perempat final Liga Europa 2024-2025, Inggris punya 2 wakil sedangkan Italia dan Spanyol sisa 1.

Pradipta Indra Kumara | 10 Apr, 08:45

Load More Articles