- Sebanyak tiga medali telah dipersembahkan cabor angkat besi bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
- Usai menunaikan tugas mereka, para pahlawan medali Indonesia pun pulang ke Tanah Air.
- Rencananya, Eko Yuli Irawan dkk. akan tiba di Indonesia pada Jumat (30/7/2021) dini hari.
SKOR.id - Setelah melaksanakan tugas di Olimpiade Tokyo 2020, para pahlawan medali Indonesia akan pulang ke Tanah Air malam ini.
Cabor angkat besi kembali menjadi andalan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Tak kurang dari tiga medali dipersembahkan para lifter Tanah Air.
Dua dari tiga peraih medali Indonesia, Eko Yuli Irawan dan WIndy Cantika Aisah, akan kembali ke Tanah Air pada Kamis (29/7/2021) malam ini.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Bersama Eko dan Windy, lima atlet lain juga meninggalkan Tokyo, yaitu Deni, Mutiara Putri, Melanie Putri, Azzahra Permatahani, dan Rio Waida, yang didampingi oleh ofisial dari masing-masing cabang olahraga.
Sebelum meninggalkan Tokyo, rombongan yang terdiri dari 13 orang ini dilepas oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Republik Mikronesia, Bapak Heri Ahmadi.
Tak lupa, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan Chef de Mission, Rosan P. Roeslani, turut mendampingi.
Dalam kesempatan ini, Chef de Mission menyampaikan laporan kegiatan selama mengikuti Olimpiade kepada duta besar dan mengucapkan apresiasi atas semua bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo kepada Tim Indonesia sejak kami datang hingga saat ini," tutur Rosan dalam rilis yang diterima Skor.id.
"Rombongan pertama tim Indonesia akan kembali ke Tanah Air dan kelancaran segala urusan kami di sini tidak lepas dari peran Pak Dubes dan seluruh staf KBRI Tokyo,” ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, Windy merupakan atlet pertama yang mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Total angkatannya, 194kg, yang dibuatnya di kelas 49kg putri, membuatnya menduduki peringkat ketiga, di bawah Chani Saikhom Mirabai (India, peraih perak), dan Hou Zhihui (Cina, peraih emas).
Windy bahkan berpeluang "naik kasta" menjadi peraih medali perak jika tuduhan doping yang dilakukan atlet Cina terbukti.
Sementara itu, lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, berhasil meraih medali perak di kelas 61kg putra.
Bermodal total angkatan 302kg, Eko hanya kalah dari lifter Cina, Li Fabin, yang akhirnya meraih medali emas.
Prestasi ini membuat Eko menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih medali dalam empat Olimpiade secara beruntun.
Sebelumnya, selain di Olimpiade 2016 dan 2020, lelaki berusia 32 tahun itu meraih medali perunggu pada Olimpiade 2008 (Beijing) dan 2012 (London).
Eko bahkan berpeluang mencetak sejarah jika mampu mempertahankan penampilannya dan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Ia berpeluang mengukir rekor sebagai atlet angkat besi pertama yang bisa meraih medali di lima olimpiade secara beruntun.
Sementara itu, peraih medali perunggu, Rahmat Erwin Abdullah, akan pulang bersama rombongan berikutnya, mengingat satu lifter Indoneisa, Nurul Akmal, baru akan bertanding pada Senin (2/8/2021) mendatang.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ganda Putri Indonesia Pertama yang Lolos ke Semifinal Olimpiade
Kejutan-kejutan Lee Yang/Wang Chi-Lin, Calon Lawan Ahsan/Hendra di Semifinal Olimpiade Tokyo
Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Jonatan Christie Tersingkir di 16 Besar