- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku heran dengan perbedaan nasib kompetisi sepak bola di Indonesia dengan Malaysia.
- Kompetisi sepak bola di Indonesia belum juga bisa bergulir sejak tahun 2020, sementara liga di Malaysia bisa bergulir di tengah pandemi Covid-19.
- Padahal, menurut pelatih Persib Bandung itu, kedua negara memiliki protokol kesehatan yang ketat untuk penyelenggaraan pertandingan.
SKOR.id – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, masih tak habis pikir dengan perbedaan nasib liga sepak bola di Indonesia dengan Malaysia.
Perbedaan nasib kedua kompetisi ini sangat kontras, terutama ketika keduanya menghadapi tantangan serupa, yakni pandemi Covid-19.
Sejak merebak pada awal tahun lalu, kompetisi Liga 1 2020 harus dihentikan oleh PSSI dan PT LIB. Meski ada upaya untuk dilanjutkan, tapi akhirnya diputuskan untuk batal digelar.
Sementara itu, kompetisi sepak bola di Negeri Jiran terbilang jauh lebih baik.
Sebab, liga tetap bisa dilanjutkan meski sempat terhenti selama beberapa waktu.
Pada musim ini, misalnya, Liga 1 2021-2022 yang rencananya mulai bergulir pada awal Juli harus tertunda akibat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sementara di Malaysia, kompetisi Liga Super (kasta pertama) dan Liga Primer (kasta kedua) sudah bergulir sejak 5 dan 6 Maret 2021.
Pada awal musim, kedua kompetisi ini masih bergulir tanpa penonton. Namun, memasuki 1 April 2021, pertandingan boleh dihadiri penonton dengan kapasitas 30 persen.
Robert Rene Alberts pun masih menyimpan tanda tanya besar mengapa kedua negara ini memiliki nasib yang berbeda.
Padahal, kedua kompetisi tersebut sudah memiliki prosedur pelaksanaan yang disesuaikan dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Sepak bola profesional di sana (Malaysia) tetap berjalan. Klub tetap bisa berlatih dan bermain,” kata Robert, dikutip dari laman resmi klub.
“Namun demikian, semua juga harus mengikuti protokol kesehatan dan prosedur keselamatan,” ia melanjutkan.
Saat ini, kompetisi sepak bola di Malaysia juga tengah terhenti karena sejumlah agenda internasional seperti babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Menurut rencana, operator kompetisi Liga Malaysia, Malaysian Football League (MFL), akan melanjutkan kompetisi kasta tertinggi pada 24 Juli mendatang.
Yang jelas, kompetisi Liga Malaysia dipastikan tidak akan bergulir melampaui bulan November 2021.
Sebab, hal ini berpengaruh terhadap kontrak pemain dan staf klub yang sebagian besar berakhir hingga akhir November tahun ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persib Lainnya:
PPKM Darurat Diperpanjang, Pelatih Persib Tunggu Sikap PSSI dan PT LIB
PPKM Darurat Sisa Empat Hari, Robert Alberts Jelaskan Rencana Persib
Prioritas Mohammed Rashid Bersama Persib dan Tugas Saat Bermain