- Persela Lamongan telah memutuskan untuk meniadakan latihan tim selama PPKM Darurat.
- Sebagai gantinya, tim pelatih Persela Lamongan akan meminta para pemain melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.
- Persela Lamongan siap mematuhi PPKM Darurat karena faktor kesehatan merupakan hal yang utama selama penanganan pandemi Covid-19.
SKOR.id – Persela Lamongan memutuskan untuk meniadakan latihan bersama tim selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Keputusan itu diambil setelah tim pelatih Persela Lamongan dan pihak manajemen menggelar rapat bersama.
Dari hasil diskusi, klub beralias Laskar Joko Tingkir ini akan meminta pemain untuk menggelar latihan secara mandiri di rumah masing-masing.
Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, menyebut bahwa sesi latihan bersama akan kembali bergulir setelah PPKM Darurat berakhir.
Dengan kata lain, apabila tak ada perubahan, maka Persela Lamongan bakal berlatih pada 21 Juli mendatang.
"Tim pelatih sudah menggelar rapat dan hasilnya memutuskan bahwa hari ini adalah latihan terakhir kami," kata Didik Ludianto, dikutip dari laman resmi LIB.
"Selanjutnya, kami akan kembali berlatih pada 21 Juli, dengan catatan bahwa tidak ada perubahan atau perpanjangan PPKM Darurat," ia melanjutkan.
Didik mengatakan, tim pelatih juga telah merancang program latihan yang akan dijalani para pemain selama berlatih mandiri.
Nantinya, materi latihan tersebut akan dibagikan tim pelatih setiap hari melalui grup WhatsApp tim Persela Lamongan.
"Namun, semua rencana ini bisa berubah dengan syarat apabila ada informasi lebih lanjut," ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut.
"Yang jelas, materi latihan sudah kami susun dan tim pelatih akan membagikannya melalui grup WhatsApp setiap hari," ia menambahkan.
Selanjutnya, setiap pemain akan diminta untuk melaporkan hasil latihan mandiri melalui grup tersebut. Lalu, tim pelatih memantau perkembangannya.
Didik mengatakan, Persela bakal mengikuti anjuran PPKM Darurat ini sebagai salah satu upaya penanganan pandemi.
Meskipun timnya terbilang telat dalam menggelar persiapan, tapi mereka memilih untuk tetap mengutamakan faktor kesehatan.
"Kami sebetulnya jadi tim yang menggelar persiapan paling akhir, tapi kami juga harus respek terhadap aturan yang berlaku. Masalah kesehatan harus menjadi pertimbangan penting daripada yang lain," katanya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persela Lainnya:
Pulang ke Persela, Ivan Carlos Janji Tak Temperamental
Alasan Persela Hormati Keputusan Penundaan Kick-off Liga 1 2021-2022
10 Pemain Asing dari Brasil Milik Persela Sejak Era Liga 1 2017 sampai 2020