- Liga TopSkor sudah menjadi kawah candradimuka bagi para pesepak bola muda di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengolah si kulit bundar.
- Liga TopSkor juga menghadirkan tim Technical Study Group (TSG) yang akan menjaring para pemain potensial di setiap kategori usia.
- Musim ini ada lima anggota TSG yang berasal dari eks-pemain PSSI Barretti, legenda Arseto Solo, hingga pelatih terbaik Elite Pro Academy.
SKOR.id - Liga TopSkor sudah menjadi kawah candradimuka bagi para pesepak bola muda di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengolah si kulit bundar.
Bermula sejak 13 Maret 2011, kompetisi paling bergengsi yang digelar pihak swasta untuk usia muda ini sudah menelurkan banyak pemain untuk timnas Indonesia.
Di antaranya para pemain dari angkatan pertama seperti Gian Zola Nasrulloh Nugraha, Syahrian Abimanyu, Samuel Christianson Simanjuntak, hingga generasi terkini seperti Amiruddin Bagus Kahfi, Amiruddin Bagas Kaffa, Beckham Putra Nugraha, Muhammad Valeroen, Resa Aditya, Alexander Felix Kamuru, serta Atthalah Raihan.
Sebenarnya masih banyak lagi pemain jebolan Liga TopSkor yang dipanggil ke timnas Indonesia level kelompok umur.
Mohammad Yusuf Kurniawan selaku inisiator sekaligus Direktur Liga TopSkor, memang bertujuan agar Liga TopSkor menjadi tempat dilahirkannya para pemain timnas Indonesia.
Antusiasme dari para pemangku kepentingan di sepak bola usia muda pun semakin meningkat dari tahun ke tahun penyelenggaraan.
Hingga saat ini, Liga TopSkor bergulir di lima zona: Jabodetabek, Bandung, Lampung, Balikpapan, dan Pati (Jawa Tengah dan sekitarnya).
Perlu diketahui, lahirnya sejumlah alumni Liga TopSkor yang tersebar di beberapa kategori usia timnas Indonesia, juga tak lepas dari peran Technical Study Group (TSG).
TSG Liga TopSkor yang dikepalai mantan Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, berperan dalam menjaring pemain-pemain potensial yang nantinya dikumpulkan untuk kemudian diasah lagi dalam sebuah tim elite TopSkor Indonesia (TSI).
Dari TSI lah para pemain tersebut mendapat jembatan untuk menembus seleksi atau hingga masuk ke dalam skuad utama timnas.
Untuk musim 2020-2021, Liga TopSkor menghadirkan lima anggota TSG yang bekerja untuk menjaring para pemain potensial di lima jenjang usia. Berikut daftarnya:
1. Liga TopSkor U-12: Yunus Muchtar
Namanya memang tak begitu asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia. Yunus Muchtar pernah menjadi bagian skuad mewah Arseto Solo era 1980-an.
Yunus Muchtar ikut mengantarkan Arseto Solo menjadi juara Galatama pada musim 1991-1992.
Bersama timnas Indonesia, karier Yunus Muchtar juga tak kalah apik.
Ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik King's Cup Thailand. Saat ini, Yunus Muchtar lebih banyak berkecimpung di pembinaan sepak bola usia muda dan menjadi pelatih kepala di SSB Tunas Merah Putih.
2. Liga TopSkor U-13: Haryanto 'Tommy' Prasetyo
Kemudian ada nama Haryanto 'Tommy' Prasetyo. Adik kandung dari asisten pelatih timnas Indonesia U-16 Indriyanto Nugroho tersebut, sudah menjadi TSG Liga TopSkor sejak dua musim lalu.
Kini, Tommy terus dipercaya untuk menjadi talent scout di Liga TopSkor U-13 musim 2020-2021.
Lelaki yang pernah menjadi bagian PSSI Barretti pada 1995-1997 tersebut saat ini juga fokus pada pengembangan usia muda.
3. Liga TopSkor U-15: Achmad Zulkifli
Achmad Zulkifli dipercaya untuk menjadi anggota TSG Liga TopSkor U-15 mulai musim ini.
Karier kepelatihan Achmad Zulkifli lebih banyak di tim usia muda atau SSB.
Pada periode 2018-2019 lalu, Zulkifli juga menjadi bagian dari tim kepelatihan Tira Persikabo U-18.
Ia juga pernah menjadi bagian dari tim kepelatihan PON DKI Jakarta.
4. Liga TopSkor U-16: Suaib Ansori
Nama Ansori bukan sosok asing di kalangan Liga TopSkor. Pada 2016, Ansori ditunjuk oleh Ketua TSG Danurwindo untuk mengawal skuad TSI yang berlaga di Gothia Cup Swedia.
Hasilnya tak mengecewakan, TSI keluar sebagai runner-up di pengalaman pertama tampil di Piala Dunia Usia Muda tersebut.
TSI hanya kalah tipis 0-1 dari wakil Meksiko dan itu menjadi satu-satunya gol yang bersarang ke gawang TSI, yang kala itu diperkuat anggota timnas U-19 saat ini, Andre Oktaviansyah dan Rendy Juliansyah.
5. Liga TopSkor U-17: Deris Herdiyansyah
Liga TopSkor U-17 melengkapi piramida kompetisi usia muda yang digagas TopSkor. Pada kategori ini, Deris Herdiyansyah ditunjuk sebagai TSG untuk menjaring serta mengumpulkan bank data pemain yang kiranya nanti dibutuhkan PSSI untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang.
Deris bisa dibilang sebagai anggota TSG Liga TopSkor terlama. Bersama TSI, kariernya perlahan menanjak hingga ia berhasil membawa Tira Persikabo U-16 menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) U-16 2019.
Pada musim yang sama, ia pun dinobatkan sebagai pelatih terbaik EPA U-16.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Liga TopSkor Lainnya:
Liga TopSkor U-12: ASIOP Kirim Video Keren ke Pemain Setiap Hari
Alasan Fakhri Husaini Gemar Memanggil Pemain Muda Jebolan Liga TopSkor