- Keputusan pemerintah menutup akses bagi seluruh Warga Negara Asing (WNA) mendapat respons positif dari manajemen Arema FC.
- Meskipun menyadari dampaknya pada sepak bola, tapi Arema FC mendukung bahwa menutup pintu bagi WNA adalah langkah terbaik.
- Namun, Arema FC tetap berharap pemerintah tetap memperhatikan sepak bola nasional.
SKOR.id – Manajemen mendukung keputusan Pemerintah Indonesia yang menutup pintu masuk bagi seluruh warga negara asing (WNA) untuk menekan penyebaran varian terbaru virus corona.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, sebetulnya menyadari bahwa kebijakan ini memiliki efek serius terhadap industri sepak bola.
Pasalnya, pemain asing yang akan bermain di Indonesia tak bisa masuk karena terganjal aturan ini.
Namun demikian, Ruddy menyadari bahwa regulasi ini sangat penting diterapkan di saat-saat genting seperti sekarang ini.
"Saya sangat setuju. Kalau berbicara soal sepak bola memang harus menggunakan bahasa bola," kata Ruddy Widodo.
"Namun, sektor kesehatan tetap nomor satu. Jangan dilupakan sektor kesehatan dan juga sektor keamanan. Kan harus seperti itu," ucapnya.
Ruddy mendukung sepenuhnya penutupan akses bagi seluruh WNA untuk menahan penyebaran virus Corona.
Namun demikian, ia tetap berharap industri sepak bola di Indonesia juga mendapat perhatian dari pemerintah.
Menurut lelaki asal Madiun, Jawa Timur, itu terganjalnya akses bagi pemain asing karena regulasi ini bukanlah masalah utama.
Sebab, persoalan utama yang dihadapi industri sepak bola Indonesia saat ini ialah terhentinya kompetisi tanpa kejelasan.
"Industri sepak bola jangan sampai mandek. Kalau kembali pada larangan pemerintah saya sangat setuju. Sebab, tujuannya untuk meminimalkan penyebaran," katanya.
Nasib pemain asing tim Liga 1 2020 menjadi pertanyaan besar setelah Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup pintu bagi seluruh Warga Negara Asing (WNA).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan bahwa langkah ini ditempuh guna mengantisipasi kemunculan varian baru virus corona yang terdeteksi di sejumlah negara.
Oleh sebab itu, melalui rapat terbatas kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/12/2020), Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menyetop masuknya WNA mulai tanggal 1 hingga 14 Januari 2021.
Regulasi ini tentu berdampak pada masuknya pemain asing klub-klub Liga 1. Pasalnya, kompetisi Liga 1 rencananya bakal bergulir kembali pada Februari 2021.
Sebab, penutupan ini berlaku bagi seluruh WNA dari semua negara. Meskipun demikian, ada pengecualian yang ditetapkan pemerintah.
Retno menjelaskan, pengecualian ini diberlakukan bagi pejabat setingkat menteri yang akan melakukan kunjungan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga 1 2020 lainnya:
Pemerintah Mulai Tutup Pintu untuk WNA, Bagaimana Nasib Pemain Asing Liga 1?
Bambang Pamungkas Menilai Kepastian Lanjutan Liga 1 2020 Masih 50-50