- Penyerang asing PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili, sudah jatuh cinta dengan sepak bola Indonesia sejak pandangan pertama.
- Yevhen Bokhashvili pun mengungkapkan perbedaan antara sepak bola Indonesia dengan Eropa.
- Menurut Yevhen Bokhashvili, gairah sepak bola Indonesia memberikan kesan tersendiri dalam perjalanan kariernya.
SKOR.id – Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, penyerang asing PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili, sudah terpukau dengan sepak bola Indonesia.
Penyerang asal Ukraina itu didatangkan oleh tim Elang Jawa, julukan PSS Sleman, pada awal musim 2019.
Saat itu, PSS Sleman yang berada di bawah asuhan Seto Nurdiyantoro berstatus sebagai tim promosi pascajuara Liga 2 2018.
Sejak saat itu pula, Yevhen telah jatuh hati dengan sepak bola nasional, utamanya dengan kegilaan suporter dalam mendukung klub kebanggaannya.
“Yang paling penting ialah bagaimana orang-orang di sini sangat gila dalam mencintai sepak bola,” kata Yevhen, dalam sesi bincang-bincang di kanal Youtube PSS TV.
Dari berbagai tempat yang pernah ia kunjungi, sepak bola di Indonesia menghadirkan gairah yang berbeda.
Meski sepak bola banyak dicintai orang-orang di Eropa, tetapi Yevhen mengatakan bahwa Indonesia adalah cerita yang lain.
“Karena, seperti di negara lain di Eropa, semua orang suka sepak bola, tapi tidak seperti di sini. Sebab, di sini stadion selalu penuh meski tim itu bukan tim besar,” ujar Yevhen.
“Jadi, bagiku, dari semua tempat yang pernah saya singgahi, Indonesia-lah tempat yang paling berkesan buatku,” katanya.
Saat pertama kali bergabung dengan PSS Sleman, Yevhen memang tak bisa langsung bermain dengan rekan-rekannya.
Sebab saat itu, Yevhen tengah mengalami cedera. Ia pun hanya bisa menyaksikan PSS yang tengah bertanding di Piala Presiden 2019 dari tribune penonton.
Momen itu adalah titik awal bagi Yevhen merasakan atmosfer sepak bola Indonesia, khususnya fanatisme pendukung PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
"Penonton di sini sudah datang ke stadion dua hingga tiga jam sebelum pertandingan. Mereka juga mempersiapkan banyak hal untuk mendukung tim,” kata Yevhen.
“Saya pikir, saya telah jatuh cinta sejak pertama kali saya tiba di Indonesia,” tuturnya .
Fanatisme itu nyatanya turut memberikan suntikan motivasi tersendiri saat pemain bernomor punggung 10 itu bermain.
Sebab, Yevhen tak rela jika melihat kesedihan membanjiri stadion akibat timnya meraih hasil buruk.
“Jadi, kita harus bermain serius, agar tidak membuat mereka sedih. Kita harus membuat mereka senang,” ujar Yevhen.
“Itu dilakukan dengan memberikan kemampuan terbaik kita sehingga membuat hasil pertandingan yang bagus,” Yevhen Bokhashvili memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita PSS Sleman lainnya:
Dipanggil Shin Tae-yong, Winger PSS Sleman Tak Sabar Ditangani Sang Pelatih
Dirut PSS Sleman Targetkan Timnya Tembus Kompetisi Asia pada 2022