- Karier sepak bola Uston Nawawi, baik pemain atau pelatih tidak jauh dari Persebaya Surabaya.
- Uston Nawawi, mantan pemain timnas U-19 Indonesia mengungkapkan kecintaannya terhadap Persebaya Surabaya.
- Kecintaan Uston Nawawi terhadap Persebaya Surabaya berawal ia menjadi Bonek.
SKOR.id – Uston Nawawi mantan pemain timnas Indonesia era 1997-an mengungkapkan kecintaannya terhadap Persebaya Surabaya.
Dalam karier sepak bola profesional hingga kini sebagai staf pelatih, memang Uston Nawawi tidak pernah jauh dari Persebaya Surabaya.
Uston mengawali karier sebagai pesepakbola profesionalnya bersama Persebaya dimulai pada 1995 hingga 2003. Saat bergabung ia mengaku usianya masih belasan tahun.
Pria kelahiran Sidoarjo itu berhasil menyumbangkan tiga gelar untuk tim Bajul Ijo. Pada Liga Indonesia 1996-1997, 2004, dan Liga Indonesia Divisi 1 2006.
“Kalau kecintaan saya besarnya sudah tidak bisa dihitung. Karena sebelum jadi pemain saya menjadi Bonek,” kata Uston kepada SKOR.id, Kamis (10/12/2020).
“Jadi waktu itu sejumlah senior saya seperti Aji Santoso sudah main, tapi saya masih menonton mereka. Waktu itu diajak bapak ke Stadion Tambak Sari,” Uston mengenang.
Kini, Uston menganggap Persebaya seperti keluarga besarnya sendiri.
Uston Nawawi memiliki kesan yang mendalam bersama Persebaya. Terutama saat debutnya berujung manis dan membawa Persebaya juara pada Liga Indonesia 1996-1997.
Bahkan dari situ, Uston langsung mendapat panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia pada ajang Sea Games 1997.
“Karena waktu itu status saya sebagai pemain muda dan baru masuk, terus langsung bisa membawa Persebaya juara. Itu sangat teringat sekali sampai sekarang,” kata Uston lagi.
“Karena perjuangan saya untuk ke tim itu juga luar biasa. Dari awal yang bukan siapa-siapa tapi bisa masuk tim inti Persebaya hingga juara," kata Uston dengan nada bangga.
"Dari situ saya juga dipanggil tim nasional,” Uston menambahkan.
Bisa dibilang debut Uston bersama timnas Indonesia berjalan cukup apik. Ia membawa skuad Merah Putih peringkat kedua sekaligus mengantongi medali perak pada SEA Games 1997.
“Saya kurang lebih tujuh tahun bermain di timnas. mulai dari 1997 sampai pertengahan 2004,” tutur Uston.
“SEA Games 1997, waktu final lawan Thailand saya mendapatkan bagian menendang penalti tapi tidak masuk itu paling berkesan sekali,” kata Uston.
Saat ini Uston sudah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC dan diangkat sebagai staf pelatih Persebaya kepemimpinan Aji Santoso.
Semua itu berkat usaha Uston Nawawi membawa tim muda Persebaya U-20 menjuarai ajang Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019. Ia juga menggantikan posisi Bejo Sugiantoro.
“Saya menggantikan coach Bejo, dengan persetujuan pengurus mereka meminta saya untuk memegang Persebaya U-20,” ucap Uston.
“Saya dipercaya, akhirnya dengan bantuan tim semua, baik manajemen, staf pelatih kami membenahi kekurangan, alhamdulillah Persebaya U-20 bisa juara,” Uston menambahkan.
Meski sudah menangani Persabaya senior, pria yang pernah memperkuat Deltras Sidoarjo dan Persisam Putra Samarinda itu mengaku ingin terus mengembangkan sepak bola usia muda.
Buktinya, disaat kompetisi Liga 1 2020 ditunda, ia turut melatih pada dua Sekolah Sepak Bola (SSB) di Sidoarjo.
“Kan ada SSB Kelud Putra dan New Star Salam di kampung saya, Sidoarjo. Jadi membagi ilmu di situ dan saya tidak terputus juga mengembangkan tim usia muda,” kata Uston.
Uston Nawawi menyebut misi selanjutnya adalah membantu Aji Santoso dan Bejo Sugiantoro membawa Persebaya Surabaya menjuarai Liga 1 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Maksimalkan Internal Game, Timnas U-16 Indonesia Belum Agendakan Uji Coba https://t.co/Km86vBrJJL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 11, 2020
Berita Persebaya Lainnya:
Ditinggal Makan Konate dan David da Silva, Pelatih Persebaya Segera Cari Pengganti
Kapten Persebaya Makan Konate Resmi Hengkang, Manajemen Tak Berdaya Menahan