- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian PUPR dan kontraktor melakukan penandatanganan MoU, Jumat (6/11/2020).
- Penandatanganan MoU itu menandai dimulainya renovasi stadion dan pembangunan lapangan untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
- Proses renovasi sarana-prasarana stadion dan lapangan untuk Piala Dunia U-20 2021 dibagi ke dalam tiga paket pengerjaan.
SKOR.id - Renovasi stadion dan pembangunan lapangan untuk Piala Dunia U-20 2021 resmi dimulai yang ditandai dengan penandatanganan MoU.
Penandatanganan MoU (Perjanjian Kerjasama) dilakukan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian PUPR dan kontraktor di Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Hal itu sekaligus menandai pelaksanaan renovasi sarana-prasarana yang meliputi stadion dan lapangan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Proses penandatanganan yang disiarkan secara virtual ini dihadiri Menpora Zainudin Amali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, perwakilan dua kontraktor, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Dirjen Cipta Karya KemenPUPR, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan dalam proses renovasi sarana-prasana dibagi ke tiga paket pengerjaan.
Yakni paket renovasi di Bali, paket renovasi di Surakarta, dan paket renovasi untuk tiga provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara).
"Paket pertama di Bali meliputi satu venue utama yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta dan empat lapangan latihan," kata Danis.
"Yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai, Stadion Trisakti, Stadion Kompyang Sudjana, dan Stadion Gelora Samudera. Paket pekerjaan ini dilakukan PP Persero dengan nilai kontrak Rp152,9 miliar," ia menambahkan.
Untuk paket dua dikerjakan di Surakarta, Jawa Tengah, yang meliputi satu stadion utama dan empat lapangan latihan yakni Lapangan Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Stadion Banyu Anyar, dan Lapangan Sriwaru.
"Pengerjaan paket dua ini dikerjakan PT Nindya Karya wilayah dua dengan nilai kontrak Rp78,8 miliar," ucap Danis.
Sementara paket tiga dikerjakan di tiga provinsi berbeda. Terbagi tiga lapangan di Jawa Barat; Stadion Sidolig Kota Bandung, Lapangan IPDN, dan Lapangan Jati Unpad di Kabupaten Sumedang.
Sementara di Jawa Timur ada satu, yaitu Stadion Bangkalan Madura. Tiga venue di Palembang adalah Stadion Atletik Jakabaring, Lapangan Panahan, dan Lapangan Bisbol.
Adapun total anggaran yang dikucurkan untuk renovasi tujuh lapangan latihan penyerta itu dialokasikan sebesar Rp83 miliar dengan PT Nindya Karya sebagai kontraktor.
Menurut Danis, proses renovasi seluruh stadion dan lapangan latihan ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan atau hingga akhir April 2021.
Jika penyelenggaraan Piala Dunia U-20 telah selesai, pengelolaan hasil renovasi stadion dan lapangan akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat.
"Kami mengharapkan pekerjaan ini bisa dikerjakan dengan baik dan dapat dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, tepat administrasi dan tepat manfaat," Danis memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Piala Dunia U-20 Lainnya:
Menpora: Piala Dunia U-20 Tak Ada di Kalender AFC Bukan Karena Ditunda
Tak Ada di Kalender AFC, Piala Dunia U-20 2021 Masih Sesuai Jadwal