- Persija adalah klub Indonesia yang paling sering juara pada turnamen internasional di luar negeri.
- Rata-rata, Persija juara turnamen internasional di kawasan Asia Tenggara.
- Selain Persija, ada lima klub Indonesia lainnya yang juara di luar negeri.
SKOR.id - Persija dan lima klub asal Indonesia pernah menjuarai ajang internasional di luar negeri sejak era 1970-an.
Dari enam klub termasuk Persija ini, skuad Macan Kemayoran yang paling rajin juara pada turnamen internasional.
Bahkan, Persija pernah dua kali beruntun memenangi turnamen internasional di Brunei Darussalam.
Skor.id akan merangkum 6 klub Indonesia yang sukses memenangi turnamen internasional di luar negeri.
Persija Jakarta
Pada 1973, South Vietnam Independence Cup atau Quoc Khanh Cup mengundang Indonesia sebagai peserta.
Sebagai juara Kompetisi PSSI Perserikatan 1973, Persija pun ditunjuk mewakili Indonesia pada ajang internasional ini.
Ternyata, Persija sangat membanggakan karena jadi juara seusai mengalahkan Malaysia pada final.
Ini adalah gelar internasional pertama yang sukses direbut Persija.
Lalu pada 2000 dan 2001 di negara serta turnamen dengan nama sama, Persija jadi juara beruntun.
Kala itu, Persija ikut ajang dengan nama Toyota League Champions Invitational Cup 2000 dan Brunei Invitational Cup 2001.
Kedua turnamen itu dilaksanakan di Brunei Darussalam dan Persija selalu juara.
Terakhir pada 2018, Persija Jakarta menjuarai turnamen pra-musim di Malaysia.
Ajang itu bertitel Boost Sports Super Fix Cup 2018 dan turnamen ini diikuti tiga klub asal Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Turnamen terlaksana di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia pada Januari 2018.
Persija menang sekali atas Ratchaburi Mitr Phol FC dan kalah dari wakil tuan rumah Kelantan FA.
Namun, Persija jadi juara setelah Kelantan FA kalah dari Ratchaburi Mitr Phol FC.
Persib
Pada turnamen dengan nama Piala Sultan Hassanal Bolkiah atau Brunei Pesta Sukan Cup, Persib Bandung mewakiliki Indonesia.
Edisi turnamen 1986, PSSI memilih Persib karena mereka adalah juara kompetisi amatir Perserikatan musim itu.
Persib Bandung berangkat dengan dua pemain pinjaman dari klub semipro Galatama, Herry Kiswanto (Kramayudha Tiga Berlian) dan Yusuf Bachtiar (Perkesa 78).
Hasilnya, Persib yang ditarget final mampu menembus partai perebutan juara dan jadi yang terbaik pada Piala Hassanal Bolkiah 1986.
Fase penyisihan, Persib dua kali atas Filipina (4-0) dan tuan rumah Brunei (2-1).
Lalu semifinal, Persib Bandung menang 4-2 via adu penalti atas Singapura XI setelah laga normal selesai tanpa gol.
Malaysia B jadi lawan Persib Bandung pada final di Bandar Seri Begawan pada 27 Juli 1986.
Hasil final, Persib Bandung menang 1-0 melalui gol Yusuh Bachtiar.
Prestasi inipun jadi satu-satunya gelar juara level internasional Persib sejauh ini.
PSMS Medan
Aga Khan Gold Cup adalah turnamen antar-klub paling bergengsi pada jamannya dan berlangsung di Bangladesh.
Kabarnya, turnamen ini merupakan cikal bakal Asian Club Championship yang lalu berubah jadi Liga Champions Asia.
Indonesia sering mendapat undangan pada Aga Khan Gold Cup, pada era akhir 1950-an sampai awal 1980-an.
Pada turnamen edisi 1967, PSMS Medan sebagai juara kompetisi amatir Perserikatan dikirim PSSI mewakili Indonesia.
Hasilnya, PSMS Medan memenangi Aga Khan Gold Cup 1967.
PSM Makassar
Sebagai juara Liga Indonesia 2000, PSM Makassar tak hanya main pada Asian Club Championship.
PSSI juga mengirim PSM Makassar ke Ho Chi Minh City Cup 2001.
Gabung di Grup B pada penyisihan, skuad Juku Eja selalu menang dalam dua pertandingan.
Pertama pada 10 Agustus 2001, PSM menang dengan skor 2-0 atas klub Australia, Melbourne Knights.
Dua gol PSM dicetak oleh Miro Baldo Bento (18') dan Eduard Ivakdalam (46').
Laga kedua yang terlaksana dua hari selepas pertandingan pertama, PSM Makassar menang lagi.
Kali ini, gol tunggal Aples Tecuari membuat PSM menang 1-0 atas tim tuan rumah, Song Lam Nghe Aanh.
Partai semifinal, PSM Makassar bersua dengan Malaysia U-23 pada 16 Agustus 2001.
Skuad Juku Eja pada laga ini menang 3-1 melalui gol Eduard Ivakdalam (26'), Suwandi Hadi Siswoyo (43'), dan Miro Baldo Bento (66').
PSM Makassar pun melaju ke final dan menang 1-0 atas tuan rumah Ho Chi Minh City XI.
Main di Stadion Thong Nhat pada 18 Agustus 2001, gol tunggal PSM Makassar dicetak Eduard Ivakdalam pada menit ke-21.
Niac Mitra
Aga Khan Gold Cup 1979 di Bangladesh yang berlangsung sekitar sebulan pada 8 November sampai 9 Desember tahun itu, Indonesia diwakili Niac Mitra.
Turnamen ini memakai tiga fase awal dan Niac Mitra langsung main pada babak kedua grup.
Dari tiga laga, Niac Mitra dua kali menang dan sekali imbang lalu jadi juara grup dan lolos ke fase ketiga.
Pada 17 November 1979, Niac Mitra menang 4-1 atas Korea Selatan XI.
Dua hari kemudian, Niac Mitra kembali menang dengan skor 4-1 dan kali ini yang disikat wakil tuan rumah, Rahmatganj.
Laga pamungkas fase ini pada 23 November 1979, Niac Mitra imbang tanpa gol dengan Singapura B.
Masuk fase ketiga turnamen ini, Niac Mitra gabung Grup X dan hanya sekali menang plus dua imbang tetapi tetap melaju ke semifinal.
Pada 29 November 1979, Niac Mitra bermain imbang tanpa gol dengan klub asal Thailand, Port Authority.
Lalu, Niac Mitra menang 2-1 atas Liaoning asal Cina pada 1 Desember 1979.
Partai pamungkas fase ini terlaksana pada 3 Desember 1979 dan Niac Mitra ditahan Singapura B tanpa gol.
Semifinal pun ditembus Niac Mitra pada 5 Desember 1979 dan lawannya tim tuan rumah lainnya, Abahani KC.
Niac Mitra menang dua gol tanpa balas atas Abahani KC dan sukses melaju ke final.
Final Aga Khan Gold Cup 1979 mempertemukan Niac Mitra dengan Liaoning.
Berlangsung di Dhaka pada 6 Desember 1979, laga berlangsung ketat dan Niac Mitra menang dengan skor akhir 4-2.
Skor laga normal sampai waktu ekstra adalah 1-1, lalu penalti Niac Mitra menang 3-2. Satu gol Niac Mitra saat waktu normal dicetak Syamsul Arifin.
Bhayangkara FC
Turnamen pramusim Siem Reap Cup 2020 terlaksana di Kamboja pada awal tahun ini.
Dari Indonesia, Bhayangkara FC adalah tim yang diundang dan akhirnya jadi juara.
Laga pertama di Stadion Siem Reap pada Jumat (24/1/2020), Bhayangkara FC menang tipis 1-0 atas tim peringkat ketiga Liga Kamboja 2019, Vishaka FC.
Bhayangkara FC lalu bersua klub asal Malaysia, Petaling Jaya City FC dan menang 2-1 pada 26 Januari 2020.
Kemenangan itu membuat Bhayangkara FC meraih prestasi pertama sebagai juara turnamen level internasional.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Artikel selengkapnya:
7 Pemain Lokal Penting PSS Sleman Era 2000 Sampai 2020 https://t.co/ODREuV5Nce— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 4, 2020
Berita Liga Indonesia lainnya:
Kiprah 8 Pelatih Persib Asal Eropa pada Era Liga Indonesia
3 Eks-pilar Klub Liga Indonesia Bawa Timnya Tembus Papan Atas Liga Malta