- CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut ketidakjelasan Liga 1 2020 dapat membuat petinggi klub stroke.
- Yoyok Sukawi masih sangat berharap lanjutan Liga 1 2020 dapat bergulir kembali demi kesejahteraan pemain.
- Namun, lelaki berusia 42 tahun itu tetap menyerahkan semua keputusan terkait Liga 1 2020 ke PSSI dan PT LIB.
SKOR.id - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengaku masih sangat berharap lanjutan kompetisi, Liga 1 2020, dapat bergulir kembali.
Yoyok Sukawi mengatakan, jika Liga 1 2020 dapat berjalan kembali akan berdampak positif bagi setiap klub, juga para pemain, pelatih, dan ofisial tim.
Namun sebaliknya, jika kompetisi tidak dapat berjalan akan sangat merugikan banyak pihak. Salah satunya manajeman klub Liga 1 2020.
"Kami berharap setidaknya kompetisi tetap berjalan dengan segala kelemahannya. Minimal kami masih bisa memberi uang makan ke pemain," ujar Yoyok Sukawi.
"Paling tidak roda ekonomi mereka tetap berjalan. Kalau klub tidak apa, bangkrut, paling direkturnya saja yang stroke," kata Yoyok.
Liga 1 2020 hingga kini belum jelas kapan bisa dilanjutkan, meski semua klub sepakat untuk terus maju menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020.
Pasalnya, izin keramaian belum juga diberikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk lanjutan Liga 1 2020.
Meski begitu, anggota DPR RI ini menyerahkan semua keputusan terkait Liga 1 2020 kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Lelaki yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI ini juga bersikap profesional untuk para pemain dan ofisial PSIS.
Pada Februari lalu manajemen PSIS Semarang sudah langsung membuat segala klausul kontrak jika kompetisi berlangsung atau tidak.
Ia mengatakan, langkah itu dilakukan karena sudah melihat kasus pandemi virus corona yang sudah mulai datang menghantui Tanah Air.
Lelaki 42 tahun itu sangat bersyukur para pemain PSIS Semarang semuanya setuju dengan klausul kontrak yang ditawarkan.
"Jadi, saat kompetisi tidak jalan seperti ini, para pemain masih mendapatkan kompensasi dari klub meski jumlahnya sangat kecil," ujar Yoyok.
"Tapi, ini adalah kemampuan tim, paling tidak pemain masih memiliki pemasukan untuk bayar sekolah anaknya ataupun yang lain," Yoyok Sukawi memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita PSIS Lainnya:
Kode PSIS Soal Liga 1 2020, Dragan Djukanovic Pulang ke Serbia
Persija Juara Liga Indonesia 2001 karena Kalah dari PSIS Semarang, Ini Pengakuan Nuralim
PSIS Semarang Beri Fasilitas untuk Pemain Luar Jawa yang Ingin Pulang Kampung