- Robert Rene Alberts melihat potensi kerugian yang bakal dialami Persib Bandung andai Liga 1 2020 tak bisa dilanjutkan sesuai rencana.
- Sebab, jika Liga 1 2020 gagal bergulir pada 1 November, maka dua opsi lainnya bakal membuat Persib Bandung merugi.
- Itu karena dua opsi tersebut bakal mengubah sistem dan format kompetisi Liga 1 2020.
SKOR.id - Posisi Persib Bandung yang kini berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2020 tengah terancam.
Pasalnya, sejumlah pihak merasa ragu jika kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan sesuai kesepakatan bersama, yakni pada 1 November mendatang.
Keraguan itu berangkat dari potensi macetnya izin keramaian dari pihak kepolisian karena agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal digelar pada awal Desember.
Sebab, pihak kepolisian sebelumnya telah menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengeluarkan izin keramaian selama Pilkada dan pandemi Covid-19.
Menanggapi hal itu, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, merasa pesimistis jika Liga 1 2020 bisa kembali diputar sesuai kesepakatan.
Robert melihat bahwa alternatif kedua dan ketiga dari hasil pertemuan antara 18 klub Liga 1 dengan PT LIB dan PSSI merupakan opsi yang paling masuk akal.
Dua alternatif tersebut muncul jika kompetisi tak bisa digelar pada 1 November. Opsi ini juga dipastikan bakal mengubah sistem dan format kompetisi Liga 1 2020.
Artinya, situasi semacam itu bakal merugikan Persib Bandung yang kini berada di puncak klasemen sementara. Pasalnya, kompetisi akan kembali dimulai dari awal.
Itulah sebabnya, pelatih asal Belanda itu meminta seluruh pihak untuk mempertimbangkan matang-matang setiap langkah yang akan ditempuh.
"Saya kira banyak hal yang harus dipikirkan. Semua orang bisa fokus melanjutkan liga walau dimulai dengan sistem berbeda," ujar Robert Rene Alberts, dikutip dari laman resmi klub.
"Ini harus dipertimbangkan karena Persib adalah tim yang memimpin klasemen. Bila liga dimulai dengan format baru, tentunya itu akan berubah," kata Robert.
Sembari menanti kejelasan soal kepastian Liga 1 2020, Robert memilih untuk tetap fokus mempersiapkan anak asuhnya.
Pelatih berusia 65 tahun itu juga berencana untuk melakukan penyesuaian jadwal latihan tim Persib Bandung.
Rencananya, jadwal dan metode latihan terbaru yang telah dirancang Robert akan mulai diterapkan pada pekan depan.
"Kami akan melihat bagaimana keputusannya. Apa yang terjadi jika liga dimulai pada Januari," ujar Robert.
"Sekarang, kami akan fokus pada metode latihan dan jadwal yang berbeda. Ini supaya kebugaran dan fisik pemain tetap terjaga," ia menambahkan.
Sebagai tambahan informasi, PT LIB dan PSSI telah menyiapkan tiga alternatif soal kelanjutan kompetisi.
Opsi pertama yakni apabila kompetisi bisa digelar sesuai rencana, maka Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada pekan keempat.
Sementara itu, opsi kedua muncul apabila kompetisi tak bisa digulirkan sesuai rencana dan harus diundur hingga Desember.
Dalam opsi kedua ini, ada kemungkinan bahwa Liga 1 2020 akan berubah format menjadi dua wilayah.
Adapun opsi ketiga menjadi alternatif apabila penyelenggaraan Liga 1 2020 baru bisa digulirkan pada Januari 2021.
Jika alternatif ketiga ini terpakasa diambil, maka Liga 1 2020 bakal tetap dijalankan selama bulan Ramadan yang bakal jatuh pada April 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Bandung lainnya:
Robert Rene Alberts Dibuat Girang oleh Empat Pemain Muda Persib, Ini Alasannya
Pinjam Dua Pemain Galatama, Persib Juara Turnamen Internasional Pertama pada 1986