- Kemenpora membuat program Workout at Home (WAH) untuk sarana latihan olahraga secara mandiri.
- Dalam WAH, Kemenpora menggandeng Indra Sjafri dan Athallah Araihan untuk mendukung program tersebut.
- Kemenpora memberikan video tutorial latihan teknik dasar sepak bola yang dipandu oleh Indra Sjafri dan Athallah Araihan.
SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berupaya membuat terobosan dalam situasi pandemi virus Covid-19 saat ini.
Salah satunya dengan membuat program Workout at Home (WAH), yang merupakan sarana latihan olahraga secara mandiri.
Kali ini, latihan WAH difokuskan Kemenpora kepada cabang olahraga sepak bola.
Kemenpora memberikan video tutorial latihan teknik dasar sepak bola yang dipandu Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan pemain timnas U-16 Indonesia, Athallah Araihan.
Latihan yang diberikan Indra Sjafri cukup beragam. Mulai dari latihan dribel, operan, serta teknik penguasaan bola dan fisik.
Latihan ini pun dibuat agar bisa dilakukan di rumah, tanpa harus mendatangi lapangan sepak bola.
"Sekarang kita masuk ke kehidupan new normal. Cara baru, adaptasi baru, untuk itu kita harus bisa menyesuaikan keadaan," ujar Indra Sjafri.
"Kita akan memberikan panduan berlatih untuk para pemain sepak bola, khususnya usia 12 dan 16 tahun," katanya.
Latihan ini bisa diawali dengan pemanasan sekitar 5-10 menit. Dengan melakukan peregangan otot kaki dengan beberapa gerakan kombinasi.
Setelah pemanasan, masuk ke latihan inti sepak bola yang diawali dengan latihan dribel.
Latihan ini bisa dilakukan dengan beberapa gerakan kombinasi dribbling dengan lima kali repetisi setiap post dan dibuat dua set.
Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dribel, baik dari pengenaan bola dan perubahan kecepatan pada saat menggiring bola.
Setelah itu, ada latihan ball mystery yang dilakukan selama satu menit. Gerakan ini bertujuan memudahkan pemain dalam menguasai bola.
"Dalam latihan ini, anak dituntut untuk dapat lengket dengan bola. Agar anak dapat memainkan bola dan merasakan sentuhan bola," ujar mantan pelatih timnas U-19 dan U-22 Indonesia itu.
Selanjutnya latihan operan. Diawali gerakan passing coordination yang bertujuan melatih agar pemain lebih memahami dan meningkatkan kemampuan akurasi operan.
Setelah itu latihan coordination, yakni latihan meningkatkan kemampuan fisik.
Gerakan latihan dengan menggunakan alat latihan speed agility ladder ini dilakukan lima kali repetisi setiap gerakan.
Setelah melakukan seluruh menu latihan dasar sepak bola, bisa ditutup dengan pendinginan.
Gerakan pendinginan dilakukan selama 5-10 menit dengan delapan kali hitungan setiap gerakan.
"Ingat, pemain yang baik adalah pemain yang melakukan proses dengan baik. Oleh sebab itu kalian harus berlatih dalam situasi sesulit apapun, semangat berolahraga," Indra Sjafri menegaskan.
Athallah Araihan yang juga ikut menyerukan program WAH tersebut mengajak para pesepak bola muda untuk tetap berolahraga di rumah.
"Gampang kok latihannya, kita juga bisa melakukan latihan ini dengan baik di rumah," kata Athallah.
Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya:
Pulih dari Cedera, Gelandang Timnas U-19 Indonesia Ini Makin Banyak Diberi Kesempatan Shin Tae-yong
Bima Sakti dan Pemain Timnas U-16 Indonesia Kecewa Tak Ada Uji Coba Internasional