- Persija dan Persib menjadi dua tim tersering menggunakan jasa kiper asing dalam kompetisi.
- Tim asal Jakarta dan Bandung itu tercatat sama-sama dua kali mendatangkan kiper asing.
- Selain Persija dan Persib, PSM Makassar, Persebaya, dan Persipura, juga pernah rekrut kiper asing.
SKOR.id - Sejak era Galatama, pemain asing sudah hilir mudik mengisi kompetisi sepak bola Indonesia. Hal ini berlanjut dalam era Liga Indonesia.
Menariknya, pemain asing yang dikontrak tidak hanya untuk posisi yang lumrah, yakni bek tengah, gelandang, hingga menyerang, melainkan juga kiper.
Namun, jumlah penjaga gawang yang direkrut klub-klub profesional Indonesia jumlahnya tak banyak. Hanya belasan jumlahnya selama era Liga Indonesia.
Dari sekian kiper tersebut, Persija Jakarta dan Persib Bandung tercatat sebagai klub yang tersering. Kebijakan belanja dua klub ini agak berbeda dengan klub lainnya.
Persija tercatat sempat mendatangkan dua kiper asing. Pertama, Mbeng Jean Mambalaou, yang didatangkan Macan Kemayoran, julukan Persija, pada 1997.
Penjaga gawang asal Kamerun tersebut berseragam Persija pada usia yang cukup muda, yaitu 19 tahun. Puncak prestasi Mbeng Jean adalah juara musim 2001.
Saat itu, dari 26 laga yang dijalani Persija dalam persaingan Wilayah Barat, paling sedikit kebobolan, yakni 18 kali.
Penampilan gemilang Mbeng Jean berlanjut pada babak delapan besar hingga meraih gelar juara Liga Indonesia 2001 di Stadion Gelora Bung Karno.
Kiper asing kedua yang memperkuat Persija adalah Egveny Khmaruk. Penjaga gawang asal Moldova itu tercatat membela Persija pada musim 2007-2008.
Bersatatus kiper utama timnas Moldova, Khmaruc selalu tampil bagus untuk mengawal tembok pertahanan terakhir tim ibu kota Indonesia ini.
Sayang, Khmaruc memiliki emosi yang labil. Dia pernah berkelahi dengan Cristian Gonzales ketika Persija berjumpa Persik. Akibatnya, Khmaruc disanksi PSSI.
Kemudian, Persib sempat memakai jasa kiper asing sebanyak dua kali. Pertama ada Mariusz Mucharski yang dikontrak pada musim 2003.
Namun, karena alasan sulit beradaptasi, kiper asal Polandia itu didepak manajemen Persib menjelang putaran kedua.
Kiper asing kedua Persib yakni Sinthaweechai Hathairattanakool. Kosin sapaan akrab Sinthaweechai, didatangkan Maung Bandung pada musim 2006 dan 2009.
Berbeda nasib dengan Mariusz Mucharski, karier penjaga gawang asal Thailand itu bersama Persib cukup baik dan cukup disayangi bobotoh karena kiprahnya.
Kosin dinilai tampil bagus selama berseragam Persib. Pada 2006, Kosin bermain 33 kali, sedangkan pada 2009 hanya 11 kali dalam setengah musim.
Sejatinya tidak hanya Persija dan Persib saja yang sempat memakai kiper asing untuk menjalani kompetisi sepak bola Tanah Air.
Tim seperti PSM Makassar, Persebaya Surabaya, hingga Persipura Jayapura juga sempat menggunakan jasa penjaga gawang asing.
PSM sempat merekrut kiper asal Chile, Sergio Vargas pada 2004. Persebaya mendatangkan penjaga gawang asal China, Zheng Cheng pada 2005.
Kemudian, Persipura mendatangkan kiper asing asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon pada 2010. Bahkan, Yoo Jae-hoon dianggap sebagai kiper terbaik Persipura.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Andi Lala, Legenda Kancil Emas Persija dan Bayi Ajaib Persikota
Persija Punya Lebih dari 7 ''Kapten'' pada Musim 2020
Mantan Bos Persija: Kompetisi Sepak Bola Musim Ini Berhenti Saja