- Aris Rinaldie adalah kiper Persib Bandung saat bersua AC Milan pada 26 tahun silam.
- Persib Bandung sebagai juara edisi pamungkas kompetisi Perserikatan "dihadiahi" laga ekshibisi kontra AC Milan.
- AC Milan datang ke Indonesia dan melawan Persib Bandung dengan status juara Piala Champions (kini Liga Champions) 1993–1994.
SKOR.id – Bak bumi dan langit saat Persib Bandung bersua AC Milan pada laga ekshibisi bergengsi lebih dari seperempat abad lalu.
Kala itu, 4 Juni 1994, Stadion Utama Senayan (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno) di Jakarta Pusat, Persib Bandung sebagai tim kuat negeri ini kena bantai.
Jawara Perserikatan 1993–1994 ini kalah dan kebobolan delapan kali tanpa balas oleh klub elite kasta teratas Liga Italia atau Serie A, AC Milan.
AC Milan datang ke Asia termasuk ke Indonesia untuk agenda pra–musim 1994–1995 dengan dua laga.
Pertama lawan Persib lalu yang kedua kontra Surabaya Selection di Surabaya beberapa hari selepas laga di Jakarta.
Saat bersua Persib Bandung, AC Milan sudah diprediksi bakal menang mudah dan dengan banyak gol.
Sebab, AC Milan datang dengan kekuatan bintang mereka yang tak berangkat ke Piala Dunia 1994 plus pemain muda seleksi dari tim Primavera.
Sejak sepak mula laga itu, keadaan tak seimbang sangat terlihat. Kinerja kiper Persib Bandung Aris Rinaldie pun jadi sorotan.
Adelaide United, klub Liga Australia yang pernah dibela pemain naturalisasi timnas Indonesia, akan kehilangan dua pemain potensial.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Jumat, 02 Oktober 2020
Aris Rinaldie kala itu dilapis trio stopper duo Darwis, Robby dan Roy, serta Yadi Mulyadi.
Pada saat laga mulai jalan sampai seperempat jam pertandingan, gawang Persib Bandung masih aman alias clean sheet.
Kepada Skor.id, Aris Rinaldie mengaku sudah kerja keras walau gawangnya aman pada 15 menit pertama pertandingan.
"Kalau tak salah, lima sampai tujuh kali saya melakukan saves. Bung Rayana (Rayana Djakasurya, wartawan Indonesia yang tinggal di Italia) yang mencatat saat itu," ujar Aris Rinaldie pada Sabtu (3/10/2020) malam.
"Pada 15 menit pertama laga, para pemain AC Milan lebih banyak melakukan shooting dari luar kotak 16. Saya pun beberapa kali menepisnya."
"Namun, AC Milan tak berlama–lama dan mereka akhirnya meledakkan permainan rancaknya lalu gol demi gol masuk ke gawang saya," tuturnya.
Ya, gelandang serang jenius milik AC Milan asal Yugoslavia, Dejan Savicevic mempertontonkan kualitas sebenarnya sebagai seniman lapangan hijau nomor wahid di Eropa bahkan dunia kala itu.
Lelaki yang kini memimpin Federasi Sepak Bola Montenegro itu secara beruntun membobol gawang Persib pada menit ke–17 dan 18'.
Salah satu gol dari Dejan Savicevic itu dikatakan Aris Rinaldie sampai mampu melewatinya sebagai pemain terakhir pertahanan Persib Bandung.
"Saat gol itu terjadi, yang sampai Dejan Savicevic melewati semua bek termasuk kiper, saya tanya ke kang Robby Darwis," ujar Aris Rinaldie.
"Lalu, Robby Darwis menjawab singkat saja: henteu ngarti. Ternyata, kami sama–sama sulit menghalangi aksi pemain bintang ini."
Pascadua gol Dejan Savicevic, anak asuh Fabio Capello makin rajin membombardir pertahanan Persib Bandung asuhan Indra Thohir.
Menit ke–26, Gianluigi Lentini membuat gol ketiga. Pemain muda Paolo Baldieri lalu menembahkan satu gol semenit kemudian.
Setelah itu, Persib Bandung berhenti kebobolan sementara dan babak pertama selesai dengan skor 4–0 untuk AC Milan.
Masuk babak kedua, tiga menit laga jalan gawang Aris Rinaldie, tak seperti sebelum jeda aman selama seperempat jam, langsung keboboloan.
Paolo Baldieri membuat gol keduanya saat laga masuk menit ke–48. Lalu, pemain yang sama membuat gol ketiganya 10 menit berselang.
Duo pemain muda AC Milan, Christian Antigori dan Stefano Desideri melengkapi gol rekan–rekannya pada menit ke–68 serta 78'.
Khusus gol–gol selepas jeda, Aris Rinaldie dapat "bocoran" dari Rayana. Mereka para pencetak gol adalah pemain muda AC Milan yang seleksi ke tim utama.
Para pemain dari tim Primavera ini sengaja dibawa tur pra–musim untuk dijajal kemampuannya.
"Pantas saja, mereka itu pemain yang lari seperti tak punya lelah. Gerakannya juga sangat sulit kami antisipasi," ucap Aris Rinaldie, yang kini jadi pelatih kiper Tira Persikabo.
Hanya saja di luar semua itu, Aris Rinaldie mengatakan persiapan Persib Bandung juga tak maksimal menuju laga kontra AC Milan ini.
Kasta Kedua Siap Start, Liga Kamboja Lancar Bergulir di Tengah Pandemi Covid-19 https://t.co/zZDnSEpVGi— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 3, 2020
"Kami hanya punya persiapan sekitar 10 hari sebelum lawan AC Milan. Sebab selepas juara Perserikatan, kami istirahat dan libur latihan bareng hampir dua bulan," ujar Aris Rinaldie.
Menurut Aris Rinaldie, semua pemain Persib Bandung dikumpulkan sedikit mendadak setelah PSSI memberi mereka "hadiah" melawan AC Milan yang tur di Indonesia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib lainnya:
Masih di Kroasia, Satu Pilar Timnas U-19 Indonesia Resmi Gabung Persib
Gatot Prasetyo Balik Kucing ke Persib untuk Lanjutan Liga 1 2020