- Tim promosi Liga 3 2019, Persekat Kabupaten Tegal sudah sebulan memulai persiapan menuju Liga 2 2020.
- Tergabung di Grup D Liga 2 2020 yang disebut sebagai grup neraka, Persekat malah tak merasa gentar.
- Pelatih Persekat, Nazal Mustofa, menyebut motivasi timnya malah berlipat karena materi lawan gemerlap.
SKOR.id - Tim promosi dari Liga 3 2019, Persekat Kabupaten Tegal, ternyata sudah memulai persiapan menuju lanjutan Liga 2 2020 sejak sebulan lalu.
Persekat tergabung di Grup D yang banyak disebut sebagai grup neraka. Walau begitu, Persekat sangat menantikan laga melawan PSMS Medan dan Sriwijaya FC.
Seperti diketahui, Grup D Liga 2 2020 diisi tuan rumah PSMS Medan, Sriwijaya FC, Semen Padang FC, Persijap Jepara, Sulut United, dan Persekat.
Belakangan, pergerakan dalam bursa transfer Liga 2 2020 tertuju pada beberapa tim yang “menggila” macam PSMS Medan, Sriwijaya FC, hingga Sulut United.
PSMS yang banyak merekrut amunisi baru dari Liga 1, mulai dari Paulo Sitanggang, Ferdinand Sinaga, Hanis Sagara, hingga Imanuel Wanggai, diunggulkan.
Belum lagi, ada bek naturalisasi asal Barito Putera, OK John, bek PSM Makassar, Abdul Rahman, yang juga segera menyusul gabung ke Medan.
Sedangkan Sriwijaya FC juga baru mendapatkan pinjaman striker naturalisasi dari Madura United, Alberto Goncalves.
“Kami sudah memulai latihan sejak 25 Agustus lalu atau sudah hampir satu bulan," kata pelatih Persikat Nazal Mustofa kepada Skor.id, Selasa (22/9/2020).
"Kami sadar tidak punya materi mengilap seperti PSMS atau Sriwijaya FC. Tak heran banyak yang menilai Persekat tim yang paling dipandang sebelah mata,” ia menambahkan.
Meski demikian, Nazal Mustofa mengakui bahwa hal ini justru menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi anak asuhnya.
“Kami hanya punya beberapa pemain senior macam Amarzukih, Muhammad Roby atau Qischil Gandrum Minny. Yang lainnya adalah pemain muda," ucap Nazal.
"Melawan tim dengan materi bagus macam PSMS juga Sriwijaya FC, ini akan jadi motivasi lebih bagi pemain kami,” mantan pelatih Persik ini menambahkan.
Nazal mengatakan, anak asuhnya akan bermain lebih lepas karena tidak diunggulkan. Status kuda hitam malah bisa menjadi tenaga mematikan.
Ini berbeda dengan PSMS, Sriwijaya FC, atau juga Sulut United yang dengan materi jauh lebih bagus bakal terbebani untuk mendapat hasil yang ditargetkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 2 2020 Lainnya:
Draf Jadwal Liga 2 2020 Dirilis, Persis Solo Kumpulkan Pemain Tengah Pekan Ini
Jaya Hartono Ingin PSCS Cilacap Jalani Enam Laga Uji Coba Menuju Liga 2 2020