- Pergantian investor ditubuh klub PSS Sleman, dipastikan tidak akan membuat klub kebanggaan warga Kabupaten Sleman ini angkat kaki dari daerah asalnya.
- Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo memastikan PSS Sleman akan tetap ada di Bumi Sembada untuk selamanya.
- Manajemen baru PSS Sleman ini bahkan sudah membidik banyak target tak main-main, termasuk target menjadi juara Liga 1 pada tahun 2023 mendatang.
SKOR.id - Beralihnya kepemilikan klub secara profesional membuat ada beberapa tim baik Liga 1 maupun Liga 2 di Indonesia harus berpindah dari daerah asalnya.
Namun manajemen PSS Sleman memastikan ini tidak akan terjadi di klub berjuluk Super Elang Jawa itu.
Memang, dia awal musim 2020, ada pergantian investor pada manajemen skuad Super Elang Jawa, namun demikian, PSS dipastikan tidak akan meninggalkan Sleman.
Hal ini merupakan komitmen dari manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) selaku pengelola tim yang berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman ini.
“Bila ada kekhawatiran dengan adanya investor baru lalu diartikan bahwa PSS dijual berarti Sleman juga dijual, itu salah."
"PSS tak akan keluar dari Sleman, PSS adalah Sleman, selamanya Sleman,” kata Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo kepada wartawan di Sleman, Selasa (15/9/2020).
Maka, tak perlu dikhawatirkan jika klub kebanggaan masyarakat Sleman ini akan pergi dari Sleman, kekhawatiran itu disebut Marco terlalu berlebihan.
Dia mengatakan, sudah saatnya bagi semua pihak bersinergi membawa PSS menjadi lebih baik, menjadi sebuah klub yang benar-benar profesional dalam arti sebenarnya, tak sekedar jargon semata.
Hal serupa juga sudah disampaikan oleh Marco ketika bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Hardo Kiswoyo pada Jumat (11/9/2020) lalu.
Dalam audiensi di kantor Bupati itu hadir juga Direktur Komersial PT PSS, Yoni Arseto, Ketua BKAD Sleman, Haris Sutarta, UPT Stadion Maguwoharjo, Ketua KONI Sleman, Pramono hingga Kepala Dispora Sleman, Agung Armawanta.
Tidak hanya itu, manajemen baru yang dipimpin Marco Paulo Garcia sebelumnya juga telah mengadakan audiensi dengan Pemdes Maguwoharjo, ngopi bersama awak media dan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sleman.
Menurut Marco, banyak program yang sudah disiapkan untuk mengantarkan PSS bisa menjadi sebuah tim yang lebih baik dan profesional.
Progam itu antara lain adalah melakukan silaturahmi dan kulonuwun kepada para stakeholders di Bumi Sembada.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan beberapa target yang sudah dicanangkan. Selain memperbaiki posisi di Liga 1 dari peringkat kedelapan pada musim 2019 menjadi peringkat kelima pada musim kompetisi 2020 ini.
“Kami ingin PSS tak sekedar jadi tim yang berlaga di Liga 1 tapi menjadikannya lebih dari sebuah klub. Membawa Sleman pada peta Indonesia tak cuma jadi lokasi sebuah klub tapi juga tujuan pariwisata dengan potensinya yang luar biasa,” ucap Marco menambahkan.
Target PSS lainnya disebut dia adalah mendapatkan ISO pada 2022 dan mampu meraih gelar juara Liga 1 pada tahun berikutnya yakni musim 2023 mendatang. Sebuah target yang tidak main-main tentunya.
“Hal lain yang terpenting adalah PSS apa yang diinginkan oleh kita? Kita ingin kembali keakar Super Elang Jawa. Seperti apa filosofi permainan PSS, bagaimana nanti itu bisa diwariskan pada generasi mendatang,” kata Marco lagi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PSS Sleman lainnya :
Barito Putera Jadi Tim Pertama yang Kulonuwun ke PSS Sleman
Bali United Diuntungkan Jadwal Awal Lanjutan Liga 1, Kata Eks-Pemain PSS Sleman
Manajemen PSS Sleman Minta BCS dan Slemania Tak Gelar Nonton Bareng