- Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunis Nusi mengakui bahwa klub Liga 1 kehilangan jatah di Liga Champions Asia 2021.
- Hal itu terjadi karena Liga 1 2020 hanya menempati peringkat ke-13 di Zona Timur atau peringkat ke-28 se-Asia.
- Artinya musim depan klub Indonesia hanya mengirimkan dua wakilnya untuk Piala AFC saja.
SKOR.id - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunis Nusi membenarkan bahwa klub Liga 1 tidak memiliki jatah untuk bermain di Liga Champions Asia 2021.
Kondisi itu terjadi dikarenakan Liga 1 2020 hanya menempati peringkat ke-13 di Zona Timur atau peringkat ke-28 se-Asia.
Pada aturan AFC, Liga Champions Asia berisi klub-klub dari negara yang memiliki peringkat Liga paling tinggi di Asia.
Dalam perhitungan peringkat ini, AFC memang membagi seluruh anggota AFC ke dalam dua wilayah, Barat dan Timur.
Negara yang berada pada peringkat 1-6 masing-masing wilayah, akan memiliki minimal satu tempat bagi wakilnya di Liga Champions Asia.
Sedangkan negara-negara yang berada di peringkat 6-12 pada masing-masing wilayah, harus terlebih dahulu melewati fase kualifikasi sebelum masuk ke Liga Champions Asia.
Sebenarnya, Konfederasi Sepak Bola Asia, (AFC) telah menambah peserta Liga Champions Asia 2021 menjadi 40 klub.
Namun sayangnya, klub Indonesia kehilangan jatah untuk tampil di ajang bergengsi nomor satu di Asia itu tahun depan.
"Indonesia kehilangan jatah LCA? Ya, itu benar dan secara resmi akan disampaikan nanti oleh AFC," kata Yunus Nusi pada meeting zoom bersama PT LIB, Jumat (11/9/2020)
Artinya musim depan klub Indonesia hanya mengirimkan dua wakilnya untuk Piala AFC saja.
Juara Liga 1 2020 nantinya akan masuk langsung di babak fase grup Piala AFC.
Sementara satu tiket lainnya nanti akan bermain dari babak kualifikasi Piala AFC.
Padahal sebelumnya, juara Liga 1 2020 berkesempatan untuk bermain di babak kualifikasi Liga Champions Asia 2021.
Hal itu sempat dirasakan oleh dua wakil Indonesia, Persija Jakarta dan Bali United.
Dengan hilangnya jatah untuk tampil di Liga Champions Asia, hal itu dapat berpengaruh ke pendaftaran pemain timnas Indonesia, daftar klub ataupun pemain Liga 1.
Akan tetapi, menurut Yunus Nusi tak ada masalah karena FIFA dan AFC memaklumi dengan keadaan yang terjadi saat ini.
"AFC juga komunikasi dengan kami saat ini, ini yang sebenarnya sangat luar biasa. Jadi terkait pendaftaran. Bahkan beberapa hal lainnya memang merupakan sesuatu yang penting, tapi mereka memahami itu," ujar Yunus.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Piala AFC Lainnya:
Stefano Cugurra: Bali United Siap Jadi Tim Musafir di Piala AFC 2020