Sriwijaya FC Sukses Bungkam Tim Bhayangkara 10 Gol, Ini Kekurangan Mereka
Agustian Pratama
Editor:
Share it on:
Tim lokal Bhayangkara Sriwijaya dibobol 10 kali klub Liga 2 2020, Sriwijaya FC akhir pekan ini.
Laga ini adalah pemanasan Sriwijaya FC menuju Liga 2 2020 yang mulai Oktober tahun ini.
Meski menang 10 gol tanpa balas, Sriwijaya FC masih memiliki kekurangan dari lini depan mereka.
SKOR.id - Sriwijaya FC (SFC) memang berhasil menundukkan tim lokal Bhayangkara Sriwijaya dengan skor 10-0 di Stadioni Bumi Sriwijaya, Palembang, Sabtu (12/9/2020).
Namun, pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib belum puas dengan finishing touch atau penyelesaian akhir para pemain skuad berjulukan Laskar Wong Kito.
"Secara hasil, saya puas. Tetapi untuk finishing touch, masih ada peluang yang tidak mampu dijadikan gol oleh lini depan kami," kata Budiardjo seusai laga ini.
Sriwijaya FC membukukan 10 gol dua di antaranya dicetak striker anyar pinjaman dari Madura United, Alberto Goncalves.
Gol sisanya disumbangkan Ambrizal, Firman Septian, Dwi Andika Cakra Yudha, Rudiyana, Erwin Gutawa, Mario Aibekob, Bagus Wijaya, dan satu bunuh diri Bhayangkara Sriwijaya.
Hasil ini membuktikan para pemain sudah mampu menerapkan instruksi yang diinginkan sang pelatih selama laga 3x30 menit.
Kini, anak asuh Budiarjo Thalib hanya perlu meningkatan kualitas permainan, khususnya penyelesaian akhir, agar peluang tidak banyak terbuang sia-sia.
Budiarjo mengaku, tim sudah memasuki fase latihan taktik dan dalam dua pekan terakhir belum mencicipi libur latihan.
Semua itu demi meningkatkan kondisi fisik pemain sesuai program tim pelatih Sriwijaya FC.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara Sriwijaya Sunari mengakui kekuatan Sriwijaya FC pada laga ini.
Kekalahan ini menjadi evaluasi berharga Sunari agar anak asuhnya lebih siap menghadapi Liga 3 2020.
Sunari melihat lini belakang timnya memang belum tampil baik, apalagi ada pemain andalan yang tidak bermain karena cedera engkel.
Untuk lini tengah, dinilainya juga belum bermain lepas dan muncul kepanikan. Para gelandang dimintanya agar lebih komunikatif saat bertanding.
Mulai Valentino Rossi hingga Jorge Martin, sejumlah pembalap MotoGP terinspirasi karakter-karakter pahlawan super dari komik atau film untuk merayakan kemenangan.