- Format telah disusun ulang agar agenda rutin seperti Liga Askot, Piala Soeratin, kursus kepelatihan, kursus wasit dan lainnya bisa kembali berjalan dengan timeline yang dibuat.
- Tim Badan Liga Askot menurut dia memastikan format kompetisi dibuat untuk menjaga keselamatan bersama.
- Nantinya, format dan aturan yang sudah digodok juga akan disosialisasikan bersama seluruh stake holder klub internal Askot yang terlibat.
SKOR.id - Setelah vakum selama lima bulan, Askot PSSI Surabaya serta Badan Liga Askot mulai menata kembali beberapa agenda ke depan.
Format telah disusun ulang agar agenda rutin seperti Liga Askot, Piala Soeratin, kursus kepelatihan, kursus wasit dan lainnya bisa kembali berjalan dengan timeline yang dibuat.
Harapannya, tidak akan bertubrukan dengan agenda tahun/musim depan yang juga harus bergulir.
“Kita persiapkan perubahan format dan aturan yang berpedoman protokol kesehatan Covid-19."
"Di saat sama sembari kita akan terus berkonsultasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jatim dan mendapat rekomendasinya,” ujar Ketua Askot PSSI Surabaya Bernhard Maurits Pangkey, Sabtu (22/8).
Tim Badan Liga Askot menurut dia memastikan format kompetisi dibuat untuk menjaga keselamatan bersama.
Seperti pemakaian masker, pembatasan jumlah penonton, jaga jarak dan sebagainya.
Nantinya, format dan aturan yang sudah digodok juga akan disosialisasikan bersama seluruh stake holder klub internal Askot yang terlibat.
“Kami harap September semua persiapan sudah matang dan mendapat lampu hijau dari semua pihak terkait, termasuk Tim Gugus Covid,” lanjut Champ–panggilan akrab Maurits Pangkey.
Dia menjelaskan optimisme disertai doa dan harapan agar pandemi segera usai seutuhnya.
Hal itu dibarengi dengan upaya seluruh anggota pengurus menyiapkan kembali kegiatan dengan menyesuaikan protokol new normal yang wajib diikuti.
"Optimisme besar insan sepak bola Kota Pahlawan bahwa pandemi dunia Covid-19 segera berakhir."
"Kita menyongsong gaya hidup baru berjudul New Normal. Ranah sepak bola tak lepas dari pembiasaan protokol kesehatan demi keselamatan bersama," tuturnya.
Askot PSSI Surabaya serta Badan Liga Askot pun optimis bisa melanjutkan pentas kompetisi pembinaan.
Ini menyusul kesuksesan pentas sepak bola Eropa yang menggelar kembali kompetisi dengan beradaptasi pada protokol kesehatan yang matang.
"Life must go on, Show must go on! Kehidupan kita untuk meraih prestasi harus terus berlanjut."
"Waktu terus berputar kendati pandemi. Agenda pembinaan dan kompetisi yang sempat tertahan harus kembali berputar," imbuh pria yang juga pengusaha ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Naturalisasi Lainnya:
Haruna Soemitro Minta Publik Tak Paranoid dengan Pemain Naturalisasi
Naturalisasi Pemain Brasil, Deja Vu Timnas Indonesia 14 Tahun Silam
Shin Tae-yong Ingin Datangkan Pemain Keturunan Indonesia, Bukan Naturalisasi