- Pelatih kiper Arema FC, Martin Goncalves Felipe Americo gembira melihat perkembangan tiga penjaga gawang skuad Singo Edan.
- Felipe Americo memprediksi seminggu sebelum kompetisi dilanjutkan, toga kiper Arema FC sudah dalam kondisi ideal.
- Utam Rusdiana, satu-satunya kiper Arema FC, yang masih absen dan melakukan terapi pemulihkan cedera lutut di Sidoarjo.
SKOR.id – Sebulan menggelar sesi latihan bersama sejak 23 Mei 2020, di tengah pandemi Covid-19, para penjaga gawang Arema FC tunjukkan perkembangan bagus.
Kondisi fisik, mental, plus psikis tiga kiper Arema FC menunjukkan hasil menggembirakan.
Bahkan, pelatih kiper Arema FC, Martin Goncalves Felipe Americo pada awal Juli 2020 berencana mulai masuk ke fase program latihan berikutnya.
Klub Liga Inggris Ini Lepas Pemainnya untuk Malaysia pada Piala Asia U-19 2020https://t.co/6ilWzVbS9e— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 30, 2020
Mantan pelatih penjaga gawang Botafogo Football Academy tersebut menyebut, 10 kali pertemuan berlatih bersama secara outdoor setiap Sabtu dan Minggu.
Agenda latihan itu lebih fokus membenahi psikis sekaligus mental dan fisik ketiga kiper skuad Singo Edan, setelah hampir tiga bulan menjalani latihan mandiri di rumah.
Kurniawan Kartika Aji dan kolega rutin mengikuti latihan bersama yang bersifat pre-conditioning.
Selain Kurniawan Kartika Ajie, latihan ini juga rajin diikuti Teguh Amiruddin dan Andreas ‘Ciko’ Fransisco.
Sedangkan Utam Rusdiana masih berada di Sidoarjo melakukan terapi pemulihkan cedera lutut.
“Saya lihat sebulan lebih dalam 10 kali latihan bersama, kondisi fisik tiga kiper ini lumayan meningkat," kata Felipe Americo.
"Äwalnya, fisik mereka di bawah 50 persen. Kini, ada pada angka 80 persen. Nanti sambil berjalan, kami bertahap terus tingkatkan hingga seminggu sebelum kompetisi kembali dilanjutkan."
"Setelah itu, mereka sudah dalam kondisi ideal. Begitu juga soal mental serta psikis, kami sangat memperhatikan hal itu," tuturnya.
Diakui Felipe, para kiper Arema FC merasa sangat jenuh tinggal di rumah terus selama Maret, April, dan Mei 2020.
Kini, mereka mulai terlihat fresh setelah sebulan latihan di luar rumah.
"Yang jadi kendala latihan di luar secara bersama ini hanya ketersediaan lapangan," kata Felipe.
"Tidak semua lapangan di Malang sudah dibuka untuk umum, karena masih ada pandemi virus corona," tuturnya.
"Kami harus terus cari, kadang-kadang latihan di lapangan kecil dan bawa gawang yang bisa dipasang sendiri. Tetapi, saya senang latihan tetap berjalan lancar."
Sejatinya, tak satupun penjaga gawang Arema FC berdomisili di Malang Raya. Mereka harus menerobos barikade masuk Malang atau keluar dari daerah asalnya yang sama-sama masih menerapkan PSBL (pembatasan sosial berskala lokal).
Kurniawan Ajie asal Balikpapan, tetapi tinggal di Malang. Sedangkan Teguh Amiruddin kiper asal Malang, tetapi berdinas di Kodam Brawijaya, Surabaya, dan Andreas Fransisco asal Mojokerto.
“Khusus untuk Utam, saya bersama dokter tim, dan fisioterapis terus memantaunya," ujar Felipe.
"Dia (Utam), saya berikan latihan ringan bertahap seusai kondisi cederanya. Untuk dia ada sedikit latihan ringan untuk menggerakan kaki dan otot-ototnya saja,” ujarnya.
Felipe Americo selama Liga 1 2020 ditangguhkan tetap di Malang karena gagal mudik ke Brasil. Lockdown total di negeri asalnya membuatnya gagal pulang kampung.
Berita Arema Lainnya:
Arema FC Matangkan Rencana Kick-off Latihan pada Tengah Juli
Arema FC Bantah Matias Malvino Tolak Renegosiasi Kontrak
Eks-Pemain Asing Persela dan Arema Beberkan Kelemahan Pemain Indonesia
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.