- Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menerangkan, alasan memusatkan kompetisi Liga 1 2020 di Pulau Jawa.
- Petinggi anyar PT LIB ini mengatakan, urusan administrasi dan protokol kesehatan penerbangan akan menyulitkan mobilisasi klub Liga 1.
- Selain itu, Direktur Utama PT LIB menyebut bahwa Yogyakarta belum dipastikan menjadi markas klub Liga 1 asal luar Jawa.
SKOR.id - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita memastikan bahwa seluruh pertandingan Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa.
"Tidak ada opsi melanjutkan Liga 1 di luar Pulau Jawa," kata Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Antara.
Menurut Akhmad, kebijakan memusatkan Liga 1 di Pulau Jawa diambil demi meminimalisir mobilisasi yang berlebihan.
Wawancara - Legenda Persib Sutiono Door to Door Demi Pemasukan Pemkot Bandunghttps://t.co/eIWer0v4jd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 30, 2020
Sebab saat ini, ada aturan ketat dalam penggunaan transportasi udara. Beberapa di antaranya yakni urusan administrasi dan pemeriksaan kesehatan.
PT LIB melihat, aturan itu bisa membuat persiapan tim-tim Liga 1 terganjal. Sebab, mereka harus mengurus berbagai macam administrasi yang berkaitan dengan kesehatan pemain.
"Penerbangan akan membuat persiapan tim menjadi lebih banyak. Misalnya saja, saat pandemi ini penumpang bus harus tiba di bandara empat jam sebelum terbang," katanya.
"Selain itu, mereka juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat," Akhmad menambahkan.
Urusan cek kesehatan tak hanya terjadi saat pemain hendak melakukan penerbangan. Namun, itu juga harus dilakukan setelah tiba di bandara tujuan.
"Nanti setelah tiba di bandara tujuan, mereka harus diperiksa lagi," kata Akhmad.
"Pemeriksaan berlanjut ketika sampai di tempat menginap, kemudian di tempat latihan. Itu terlalu rumit," ia menambahkan.
Soal lokasi yang akan digunakan tim-tim asal Pulau Jawa, Akhmad masih belum bisa memberi kepastian.
Meski sebelumnya sempat muncul wacana untuk memusatkan klub asal Pulau Jawa di Yogyakarta, tetapi lelaki 55 tahun itu tak menutup kemungkinan untuk mencari kota lain.
Sebab, hal itu kembali lagi ke permintaan masing-masing klub dan PT LIB masih akan berdiskusi dengan peserta Liga 1 terkait lokasi yang akan dipilih.
"Itu akan kami bahas lagi dengan klub. Ada kemungkinan bergeser dari Yogyakarta karena permintaan klub," kata Akhmad.
Sebelumnya, munculnya Yogyakarta sebagai opsi markas klub asal luar Jawa disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Alasannya, Kota Gudeg merupakan lokasi yang strategis. Sebab, ada sejumlah stadion berkualitas beserta fasilitas latihan yang bisa menunjang kebutuhan klub.
Baca Berita Liga 1 2020 Lainnya:
Bhayangkara FC Kesulitan Keuangan Menjelang Lanjutan Liga 1 2020
Liga 1 2020 Bakal Berlangsung Saat Timnas Indonesia Berlaga di Pra Piala Dunia
Aji Santoso Dukung Penuh Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 2020
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.