- Liga 1 2018 menjadi catatan buruk kiprah Persipura Jayapura dalam 10 tahun kompetisi Liga Indonesia.
- Bergantinya pelatih Persipura hingga empat kali, namun hasilnya tetap melorot ke posisi juru kunci.
- Regenerasi yang lambat membuat Persipura saat itu dihuni 40 persen atau 12 permain berusia senja.
SKOR.id - Kiprah Persipura Jayapura dalam 10 tahun kompetisi, dari 2008-2009 hingga 2019, ditandai dengan torehan buruk pada 2018.
Terlebih dalam tiga musim terakhir, 2017-2019, pencapaian Persipura jauh dari harapan. Meski berganti pelatih empat kali, Mutiara Hitam tak berkutik.
Padahal, mereka disokong dua sponsor utama langganan, yakni PT Freeport Indonesia Rp8,5 miliar dan Bank Papua juga sebesar Rp8,5 miliar.
Peter James Butler, pelatih asal Inggris, mundur (30 Januari-22 Juni 2918), berlanjut ke karteker Tony Ho (22 Juni-21 Juli 2018).
Kemudian ada Amilton Oliviera da Silva asal Brasil (21 Juli-24 September 2018), dan terakhir ini ke tangan Osvaldo Lessa Filho asal Brazil (25 September-9 Desember 2018).
Hasilnya, tetap tak mampu menolong. Satu strip nyaris menghuni papan bawah atau bahkan hanya berjarak tiga posisi dengan zona degradasi.
Dalam 34 laga, tim ini hanya menarup 12 kemenangan, delapan seri, dan 14 kali kalah dengan selisih gol 49-46 dan meraih poin 44.
Masa sulit yang dihadapi Mutiara Hitam pada musim 2018, sejatinya sudah bisa diprediksi sejak kompetisi belum dimulai.
Bahkan, ketika itu, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommi Mano, sebut Liga 1 2018 menjadi momen tidak mudah bagi tim.
“Liga 1 2018 Persipura hanya ada di posisi ke-12 klasemen akhir, tentu ini hasil terburuk yang pernah kami raih," kata Benhur Tomi Mano.
"Tapi kami semua jangan terlalu cepat vonis pelatihlah yang bermasalah dengan hasil yang telah dicapai tim," Walikota Jayapura itu menambahkan.
Menurut Benhur, musim 2018 adalah masa regenerasi besar-beasar di tim, jadi butuh waktu untuk pemain-pemain muda beradaptasi dan menambah jam terbang.
"Meski di tim ada lebih banyak pemain senior yang sudah tidak muda, untuk peluang atau target juara kami tak pikir itu, berat peluangnnya,” ujar Benhur.
Regenerasi yang terbilang terlambat dilakukan Persipura saat itu dengan memasukkan sembilan pemain U-23 di skuat inti.
Namun, tetap saja skuat yang dihuni 30 pemain itu, dihuni 40 persen atau 12 permain yang tergolong "kereta tua" berusia 30 tahun hingga 37 tahun.
Sisanya sembilan pemain berusia antara 24 hingga 29 tahun atau 30 persen. Menariknya ke-12 pemain usia di atas 30 tersebut, justru merupakan kekuatan inti.
Dalam hitungan usia rata-rata pemain Persipura pada musim 2018 menyentuh angka 29,3 tahun atau terua di antara 17 tim lainnya.
Padahal, pada Liga 1 2017 Persipura dengan rata-rata usia 28,0 tahun berada di posisi ke-14 termuda, kemudian Liga 1 2019 posisi ke-17 termuda.
Bandingkan ketika Persipura sukses menyabet gelar juara Indonesia Soccer Championship A 2016, usia rata-rata pemain mereka adalah 27,8 tahun.
Usia rata-rata pemain Persipura Jayapura 2016-2020 :
- Liga 1 2020: 27,3 tahun (posisi termuda ke-11, klasemen ke-4)
- Liga 1 2019: 29,0 tahun (posisi termuda ke-17, klasemen ke-3)
- Liga 1 2018: 29,3 tahun (posisi termuda ke-18, klasemen ke-12)
- Liga 1 2017: 28,0 tahun (posisi termuda ke-14, klasemen ke-6)
- ISC A 2016: 27,8 tahun (posisi termuda ke-11, klasemen juara)
Pemain Persipura berusia di atas 30 tahun (Liga 1 2018)
- Dede Sulaiman (gk, 32 tahun)
- Ricardo Salampessy (34 tahun)
- Marcio Nascimento Rosario (Brazil, 34 tahun)
- Ian Louis Kabes (32 tahun)
- Bernardus Valentinus Telaubun (33 tahun)
- Yohanis Tjoe (33 tahun)
- Imanuel Wanggai (30 tahun)
- Yustinus Pae (35 tahun)
- Addison Alves de Oliveira (Brazil, 37 tahun)
- Hilton Thon Mauro Moreira (Brazil, 37 tahun)
- Boaz Theofilius Erwin Solossa (32 tahun)
- Marcel Silva Sacramento (Brazil, 31 tahun)
Berita Persipura Lainnya:
Gerson Rios Tingkatkan Intensitas Latihan Kiper Persipura
Manajemen Persipura Akhirnya Bersikap soal Kelanjutan Liga 1 2020
Otavio Dutra Heran Pemain Persipura Ini Tak Main di Liga yang Lebih Baik
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.