- COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji berharap tambahan subsidi yang diwacanakan benar terealisasi.
- Menurut Sumardji, Bhayangkara FC saat ini tengah kesulitan untuk mencairkan uang sponsor.
- Bagi Sumardji, Bhayangkara FC tidak bisa mengandalkan pemasukan dari penonton.
SKOR.id - Sebelum PSSI memastikan Liga 1 akan kambali digelar, terdapat wacana bakal ada penambahan subsidi Rp800 juta terhadap klub peserta.
Dalam rapat virtual antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan perwakilan klub peserta Liga 1 2020 pada 2 Juni 2020 lalu, menghasilkan wacana kompetisi akan kembali dilangsungkan.
Selain itu juga wacana terkait format kompetisi yang baru, serta tak ada degradasi untuk Liga 1 hingga rencana memberi tambahan subsidi karena diyakini pertandingan digelar tanpa penonton.
Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji, berharap penambahan subsidi Rp800 juta bukan hanya sekadar wacana.
Pasalnya, menurut Sumardji, melangsungkan pertandingan di tengah pandemi Covid-19 bukan hal yang mudah. Apalagi, saat ini dukungan sponsor semakin tak terlihat wujudnya.
"Kalau memang liga ini mau dimulai sampai dengan saat ini kami akui hanya kesulitan satu, terkait dengan sponsor. Karena apa? karena pertandingan ini kan sebentar lagi akan dimulai kan susah untuk kami mencari sponsor," kata Sumardji kepada SKOR.id.
"Kemarin itu, ini khusus untuk Bhayangkara, kami baru membicarakan mau deal-deal soal kontrak dengan sponsor lalu ada Covid-19, jadi kontrak yang kami dapatkan itu juga tidak maksimal," ujarnya.
Untuk mencari sponsor di masa pandemi pun Sumardji mengatakan hal tersebut sangat menyulitkan.
"Jadi kesimpulannya bahwa kalau memang dari PSSI itu ada subsidi ya kami sangat berterima kasih, karena memang akan sangat sulit sekali mencari sponsor," Sumardji menambahkan.
Lebih dari itu, pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo, Jawa Timur, itu mengaku Bhayangkara FC tidak bisa mengandalkan pemasukan dari suporter.
"Memang kalau bicara Bhayangkara FC kan tidak mungkin mengandalkan masukan dari suporter, dan saya tidak yakin apakah untuk tahun ini akan ada suporter," tutur Sumardji.
"Karena kan belum tahu juga perkembangan Covid-19. Jadi kalau memang mau dilanjutkan memang sebaiknya ada opsi bagaimana kira-kira PT LIB bisa memberikan subsidi kepada klub sehingga sedikit banyak berperan untuk meringankan beban klub. Karena kami tahu untuk gaji pemain dan biaya operasional itu tidak sedikit," Sumardji menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bhayangkara FC Lainnya:
Liga 1 Digelar Kembali, Sumardji Ingin Bhayangkara FC Segera Gelar Persiapan
Liga Vietnam 2020: Eks-Pemain Bhayangkara FC Jadi Pahlawan
Bek Bhayangkara FC Komentari Tren Penggunaan Sepeda di Jakarta