- Khair Rifo mengawali karier profesional di PSMS Medan, dan mengakhirinya di Bandung bersama Pro Duta FC.
- Khair Rifo juga pernah membela beberapa klub besar Tanah Air, termasuk Persib dan Persija.
- Khair Rifo yang mendirikan SSB Tunas Rifo, bercita-cita pemain hasil binaannya bisa bermain di Piala Dunia U-20 2021 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
SKOR.id - Dari Medan sampai Bandung. Begitulah perjalanan karier Khair Rifo, pemain sepak bola era 1990-an, yang kini lebih banyak berkecimpung dalam pembinaan sepak bola usia dini.
Namanya melejit bersama PSMS Medan. Lalu, ia pernah melanglang buana ke Semen Padang, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib, dan PSIS Semarang.
Kariernya berakhir di Bandung bersama Produta FC dan berhasil meloloskan tim tersebut ke Divisi Utama.
Barulah pada 2008, ia gantung sepatu. Dinilai memiliki andil besar dalam meloloskan Produta, Rifo pun diberi kepercayaan untuk mengelola akademi dan SSB Duta Motor dan Maung Bandung FC.
Dari situ, Rifo mulai menikmati kariernya sebagai pelatih. Sampai akhirnya, ia memutuskan untuk terjun ke dunia kepelatihan dengan berbekal Lisensi C Nasional.
Kini, ia aktif mengelola sekolah sepak bola (SSB) yang didirikannya, Tunas Rifo. Sudah ada banyak pemain hasil binaannya yang kini beredar di beberapa klub Indonesia.
"Jadi, ada dua yang saya kelola. Pertama, Tunas Rifo untuk di Kota Bandung dan sebagai anggota resmi Askot PSSI Bandung. Lalu yang satu lagi adalah Pro Tunas Rifo, yang menjadi anggota resmi Asprov PSSI Jabar (Jawa Barat)," kata Khair Rifo, kepada Skor.id.
Ia menambahkan, saat ini yang menjadi binaannya lebih dari 100 siswa dari berbagai kelompok usia. Para pemain hasil binaannya itu pun disalurkan ke beberapa klub di Indonesia.
"Awalnya saya prioritaskan untuk Persib karena komitmen kami sebagai Askot. Namun, kalau tak ada kesempatan saya salurkan mereka di klub-klub luar Bandung," ujarnya.
"Untuk saat ini yang sudah saya salurkan di Persela satu pemain, dan Semen Padang ada tiga pemain," ia menambahkan.
Khair Rifo menuturkan, sejauh ini ia belum menemui kesulitan yang berarti. Itu tidak terlepas dari keyakinan yang dimilikinya yang menjadi bekalnya untuk membina pemain usia dini.
"Saya ingin kemampuan, kedisiplinan saya dan berbagai hal lainnya yang menyangkut sepak bola bisa ditularkan kepada pemain muda sekarang," Khair Rifo menegaskan.
Terkait cita-citanya untuk sepak bola nasional, ia menginginkan pembinaan pemain sejak usia dini semakin maju.
Apalagi menurutnya, Indonesia memiliki banyak potensi pemain muda yang berkualitas asal bisa dikelola dengan baik.
Ia pun berharap, kompetisi sepak bola di Indonesia bisa segera berjalan lagi. Mengingat, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Oleh karena itu, kompetisi Elite Pro Academy U-20 harus berjalan untuk mengejar target seleksi pemain U-20. Lalu Liga 1 dan Liga 2 juga harus berjalan, ini untuk membuktikan bahwa negara kita dalam kondisi yang sangat bagus," Khair Rifo menjelaskan.
Lebih dari itu, ia menginginkan pemain hasil binaannya bisa menembus timnas Indonesia.
"Saya bercita-cita pemain hasil binaan saya bisa menjadi pemain timnas Indonesia U-20 yang tampil di Piala Dunia U-20 nanti," Khair Rifo memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Olahraga pakai masker atau tidak? Dokter tim @Persija_Jkt punya jawabannya pic.twitter.com/BysQ8pCqgH— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 25, 2020
Berita Persib Lainnya:
Mantan Pemain Persib Punya Dunia Baru dan Cita-cita Mulia
Robert Alberts Rencanakan Latihan Perdana Persib Dibagi dalam Grup Kecil