- Manajemen Arema FC kembali membuka kantornya, setelah tiga bulan ditutup lantaran pandemi Covid-19.
- Kantor Arema FC dibuka berbarengan dengan Kota Malang yang memasuki fase transisi kedua PSBB.
- Protokol kesehatan diberlakukan sangat ketat untuk aktivitas kantor Arema FC sebagai tindakan jaga-jaga.
SKOR.id – Manajemen Arema FC akhirnya kembali membuka kantornya, setelah tiga bulan ditutup lantaran merebaknya virus corona di Indonesia.
Kantor yang identik dengan sebutan Kandang Singa tersebut, efektif dibuka per 15 Juni 2020, bersamaan dengan kembalinya 54 staf Arema FC untuk bekerja.
Berita Arema FC Lainnya: Kiper Arema FC Kembali Berlatih Bersama pada Sabtu Pagi
Hal ini dilakukan Manajemen Arema FC karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah dibuka, yakni transisi menjadi normalitas baru atau new normal.
"Aktivitas kantor PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (ABBI) dan Arema tanggal 15 Juni secara resmi kembali," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Aktivitas kantor dan bisnis lainnya dilangsungkan. Hari pertama memang belum seramai dulu sebelum ada wabah virus corona," Sudarmaji menambahkan.
Kandang Singa atau pusat perkantoran tim Singo Edan, berlokasi di Jalan Mayjen Panjaitan 42 di kawasan Kelurahan Penanggungan, Kota Malang.
Selain kantor tim, juga terdapat bisnis Arema FC, yakni Official Store dan Arema Coffee Shop. Artinya, Arema FC mulai membuka jaringan bisnisnya.
“Boleh jadi kami harus mulai beradaptasi dengan situasi transisi menuju new normal. Banyak yang harus dikerjakan untuk menghidupkan simpul sepak bola," ujar Sudarmaji.
"Arema memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan optimisme, namun tetap dengan mengutamakan prosedur protokol kesehatan," ia menambahkan.
Untuk mekanismenya, seluruh karyawan telah dinyatakan bebas dan tidak reaktif Covid-19 dan secara rutin kondisi karyawan diperiksa secara saksama.
Berita Arema FC Lainnya: 2 Pemainnya Digosipkan Reaktif Covid-19, Arema FC Irit Komentar
"Tentu saja, kami manajemen Arema juga menyiapkan protokol kesehatan untuk aktivitas kantor, menyediakan sarana cuci tangan," katanya.
"Juga mewajibkan untuk memakai masker dan mengukur suhu tubuh para staf dan tamu," Sudarmaji memungkasi penjelasannya.