- PSSI memastikan, tak melupakan EPA U-16, U-18, U-20, dan Liga 1 Putri.
- Masa depan kompetisi itu disampaikan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
- Menurut Indra Sjafri, PSSI sedang melakukan kajian secara mendalam.
SKOR.id - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memastikan Elite Pro Academy (EPA) dan Liga 1 Putri 2020 tidak dilupakan oleh federasi.
Dalam satu pekan terakhir, selain mengundang klub Liga 1, Liga 2, perwakilan pemain dan pelatih profesional, PSSI juga menakar pelaksanaan kompetisi pembinaan.
Berita PSSI Lainnya: FIFA Memberi Bantuan ke PSSI Sebesar 500 Ribu Dolar Amerika
Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 saat juara Piala AFF 2013 itu akan memperjuangkan pelaksanaan EPA yang adalah wajah masa depan sepak bola Indonesia.
"Empat hari terakhir PSSI lagi berdiskusi dengan semua pelaku sepak bola, menentukan langkah yang akan diambil kedepan," kata Indra Sjafri.
"Mulai dari Kompetisi 1, 2, 3 dan usia muda EPA (Elite Pro Academy) dan Suratin," kata Indra kepada Skor.id pada Jumat (29/5/2020).
Tak hanya soal kompetisi, sistem pelatihan timnas Indonesia, meliputi timnas Indonesia U-16, U-19, dan senior, dibahas dengan saksama dan hati-hati.
"Semua itu akan diambil keputusan oleh PSSI setelah mendengar semua masukan tadi (klub, pemain, pelatih, dan steak holder sepak bola)," ucap Indra.
Satu yang pasti, kata Indra, semua strata kompetisi Indonesia akan diputuskan PSSI dengan menimbang dan meninjau putusan serta arahan pemerintah.
"Tentu juga sesuai dari keputusan protokol dan kebijakan pemerintah terhadap Covid-19," pelatih juara Piala AFF U-22 2019 ini menambahkan.
Sebagai gambaran, Liga 1 2020 sudah berlangsung tiga pekan, namun terpaksa dihentikan sementara karena ada status darurat virus corona dari pemerintah.
Adapun Liga 2 baru berjalan satu pekan, sedangkan Liga 3 belum berlangsung. Begitu juga dengan EPA, Piala Soeratin, dan Liga 1 Putri.
Untuk EPA 2019, yang meliputi EPA Liga 1 U-16 2020, EPA Liga 1 U-18 2020, dan EPA Liga 1 U-20 2020, akan bergulir pada akhir Maret.
Berita PSSI Lainnya: Kiprah Haruna Soemitro: Atlet Gagal, Bonek, hingga Exco PSSI
Untuk kompetisi pembinaan ini, PSSI tak ingin jatuh di lubang kelam tanpa pembinaan. Apalagi PSSI mendapat dana hibah dari FIFA sebesar 500 ribu dolar AS.
Dana dari FIFA tersebut, salah satunya, untuk melangsungkan kompetisi usia muda dan Liga 1 Putri, yang kondisinya masih sulit untuk mendapatkan sponsor.;