- Wacana pembentukan operator kompetisi baru untuk Liga 2 ramai diperbincangkan oleh tim-tim peserta.
- Rudy Sinaga, CEO Tiga Naga, masih akan menunggu konsep yang ditawarkan oleh PT Liga Indonesia Modern (LIM) sebelum memberikan keputusan.
- Menurut Rudy, PT LIM bisa jadi bumerang apabila tidak dipertimbangkan matang-matang.
SKOR.id - CEO Tiga Naga, Rudy Sinaga, belum bisa memberikan kepastian apakah akan mendukung atau menolak wacana pendirian PT Liga Indonesia Modern.
Muncul wacana pendirian atau pembentukan operator baru untuk kompetisi Liga 2, yaitu PT Liga Indonesia Modern (LIM) yang diharapkan dapat mengakomodir keinginan klub-klub Liga 2 yang belum terpenuhi maksimal oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat ini.
Tim Liga 2 2020 As Abadi Tiga Naga belum menentukan sikap terkait rencana ini.
Berita Tiga Naga Lainnya: AA Tiga Naga Optimistis Bisa Bersaing di Liga 2
"Saat ini kami tidak dalam posisi memutuskan untuk menerima rencana ini ataupun menolak, karena semua ini kan masih dalam wacana, sementara detail perencanaan belum ada," kata CEO Tiga Naga, Rudy Antonius Natalion Sinaga, kepada SKOR.id, Minggu (31/5/2020).
Rudy mengaku dirinya belum mendapat gambaran seperti apa detail rencana pendirian PT LIM dan manfaat apa yang akan diperoleh klub Liga 2 jika operator baru ini didirikan.
Rudy juga masih mencari informasi tentang rencana yang akan dibuat agar manfaat-manfaat untuk klub Liga 2 dapat dicapai melalui operator baru tersebut.
"Untuk itu, perlu ada pemaparan detail tentang rencana dan bagaimana PT yang baru ini bisa memberikan manfaat untuk klub ke depan," ucap dia.
Rudy mengungkapan, munculnya wacana pembentukan operator baru untuk Liga 2 ini, imbas dari kekecewaan klub akan kinerja PT LIB yang saat ini dinilai tidak berhasil mencari sponsor untuk Liga 2.
Sehingga Liga 2 saat ini istilahnya "menumpang" atau disubsidi dari hasil sponsor Liga 1.
Ia menegaskan, keinginan ini bisa saja positif bagi klub, namun bisa juga menjadi bumerang jika perhitungannya tidak matang.
"Keinginan ini bisa jadi kesalahan fatal, kalau ternyata nanti PT yang baru juga gagal mendapatkan sponsor untuk Liga 2, akibatnya malah subsidi yang dulu ada, malah jadi tidak ada sama sekali," ia menuturkan.
Sebelumnya, Sekretaris PSMS Medan Julius Raja mengungkapkan rencana klub-klub Liga 2 salah satunya PSMS Medan dan CEO Persiba Balikpapan Gede Widiade untuk membentuk operator baru khusus Liga 2, yang dinamakan PT LIM.
Berita Tiga Naga Lainnya: Tiga Pemain Tiga Naga Sepakat Sriwijaya FC Lawan Terberat Grup Barat
PT LIM diharapkan bisa membantu klub Liga 2 agar lebih mandiri dan subsidinya jelas, karena selama ini klub menilai mengenai kontrak sponsor dari PT LIB terkesan tertutup.
PT LIM juga diharapkan lebih terbuka dan jelas terkait kontrak sponsor. PT LIM juga rencananya akan mengalokasikan dana subsidi minimal Rp2 miliar untuk klub.