- Dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi, memberikan beberapa saran jika kompetisi tetap dilanjutkan.
- Ada tujuh saran yang diberikan Syarif Alwi agar kompetisi berjalan lancar dan meminimalisir penyebaran virus corona.
- Papi, sapaan akrabnya, meminta adanya aturan ketat yang wajib dilaksanakan bila kompetisi kembali digelar.
SKOR.id - Dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi, buka suara untuk memberikan masukan jika kompetisi musim ini akan tetap dilanjutkan.
Syarif Alwi mengatakan harus ada aturan ketat yang wajib dilaksanakan bila kompetisi kembali digelar. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona makin meluas.
Liga 1 dan Liga 2 sudah dihentikan sejak Maret lalu akibat wabah virus corona yang terus menyebar di Tanah Air.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Timnas Indonesia Hanya Punya Dua Pemain Bermental Baja
Sampai saat ini kelanjutan kompetisi pun masih dipertimbangkan karena PSSI juga menunggu arahan dari pemerintah.
Skema kenormalan baru sudah disusun pemerintah yang terdiri dari beberapa fase.
Sepak bola yang termasuk olahraga di luar ruangan boleh dilakukan pada pertengahan Juni mendatang.
"Jangan dianggap enteng, kenormalan baru justru banyak risiko. Jadi kalau satu tim ada yang terkena virus corona, harus di-drop timnya dari hotel dan dari pertandingan, dicek semua jangan ada pertandingan dulu. Harus disiplin keras," ujar Syarif.
Selain itu, lelaki yang akrab disapa Papi itu juga menyampaikan, sebelum kompetisi kembali dimulai seluruh peserta mulai dari klub, pemain, dan wasit harus melakukan tes virus corona. Upaya tersebut untuk memastikan semuanya sehat.
Papi memberikan beberapa saran andai kompetisi kembali bergulir, yakni sebagai berikut:
1. Pastikan semua peserta dan perangkat sudah melaksankan rapid test virus corona dan negatif. Handicap pembiayaan satu orang paling murah Rp950 ribu, kalau rapid test Rp300 ribu. Datang harus pakai masker.
2. Kebersihan ruang ganti, air cuci tangan, sabun, hand sanitizer, tempat sampah harus siapkan untuk menunjang.
3. Alat latihan harus disemprot disinfektan.
4. Bus tim disiapkan bisa dua sampai tiga.
5. Bikin tiga grup. Timur, Barat, Tengah.
Berita Liga 1 Lainnya: Jajaran Pelatih Arema FC Rancang Persiapan Liga 1 2020 dari Nol Lagi
6. Ruang ganti, harusnya bisa dua ruangan besar agar bisa diberi jarak. Lalu handuk satu kali pakai.
7. Pemain diberikan gelas dispossable sekali minum buang, botol minum pemain masing-masing diberikan nama.