- Terdepaknya Cucu Somantri dari PT LIB menyita perhatian pelatih PSKC Cimahi, Robby Darwis.
- Menurut Robby Darwis, Cucu Somantri boleh pergi dari PT LIB tetapi jangan tinggalkan PSSI.
- Robby Darwis ingin, Mochamad Iriawan dan Cucu Somantri berkolaborasi meraih prestasi.
SKOR.id - Cucu Somantri boleh pergi dari PT LIB karena desakan dari beberapa orang, tapi dia tidak boleh ke luar dari induk organisasi PSSI.
Posisi Wakil Ketua Umum PSSI I harus terus melekat dalam denyut keseharian Cucu. Hal tersebut diungkapkan pelatih tim Liga 2 2020, PSKC Cimahi.
Berita PSKC Lainnya: Tiga Eks-Pemain Persib Tunggu Kepastian Gaji dari Manajemen PSKC Cimahi
"Cucu (Somantri) ke luar dari PT LIB, oke, saya bisa pahami. Tapi dia tidak boleh ke luar dari PSSI," kata Robby Darwis kepada Skor.id, Jumat (22/5/2020).
"Cucu harus tetap di kursi Wakil Ketua Umum PSSI I (satu). Dia tidak boleh dipisahkan dari Iwan Bule (sapaan Mochamad Iriawan)," legenda Persib ini menambahkan.
Alasan Robby, Iwan Bule dan Cucu satu paket yang tidak boleh dipisahkan. Mereka datang bersama-sama untuk memperbaiki prestasi sepak bola nasional.
"Keduanya, yang saya pahami, datang ke PSSI dengan niat tulus membantu memperbaiki persepakbolaan Indonesia," Robby mengungkapkan.
"Keduanya tidak mungkin hanya mencari kepentingan atau keuntungan berada di dalam PSSI," Robby kembali mengedepankan analisisnya.
Bukan pula karena alasan sesama orang Jawa Barat, bek timnas Indonesia yang disegani pemain Asia Tenggara ini ngotot meminta Cucu tetap di PSSI, mendamlingi Iwan Bule.
"Orang penting dari kepolisian dan TNI berkolaborasi di PSSI, pasti misinya perbaikan sepak bola Indonesia. Saya yakin itu," mantan kapten Persib ini menjelaskan.
Bilapun ada disharmoni antara Cucu dan Iwab Bule, Robby berharap keretakan itu bisa diobati. Pasalnya, kondisi ini bisa dimanfaatkan mafia sepak bola.
Berita PSKC Lainnya: Kisah Tantan bersama PSKC, Pengabdian Terakhir si Kujang Lembang
Robby pun berharap, gelombang di luar sepak bola mereda dengan keluarnya Cucu dari PT LIB. Semua stake holder kini fokus pada masa depan sepak bola nasional.
"Keinginan praktisi sepak bola tidak pernah muluk-muluk. Organisasi solid, prestasi sepak bola nasional muncul ke permukaan," bek bergelimang prestasi ini memungkasi.