- PT LIB menggadakan RUPSLB pada awal pekan ini dan Umuh Muchtar punya harapan.
- Asa Umuh Muchtar kepada agenda RUPSLB dari PT LIB adalah penyelesaian kisruh internal operator kompetisi itu.
- RUPSLB yang dilaksanakan PT LIB diharapkan Umuh Muchtar menemukan solusi terbaik untuk semua.
SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (18/5/2020).
Dalam rapat tersebut, beberapa materi pembahasan seperti kelanjutan Liga Indonesia musim ini dan masalah disharmonisasi di lingkungan internal PT LIB.
Disharmonisasi di lingkup internal PT LIB terjadi setelah Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri, yang menunjuk putranya sebagai General Manager (GM) PT LIB.
Penunjukkan tersebut memantik kekecewaan empat petinggi PT LIB. Mereka sampai mengirimkan surat kepada PSSI.
Berita PT LIB Lainnya: Bobotoh Persib Berharap RUPS PT LIB Jadi Momentum Kemajuan Sepak Bola
Dalam surat tersebut, mereka menyatakan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Cucu Somantri yang dianggap telah melakukan tindakan nepotisme.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, berharap kisruh dan segala permasalahan yang terjadi di lingkup internal PT LIB bisa diselesaikan secara baik-baik melalui RUPSLB.
Baca Juga: Simon McMenemy Bersuara, Minta Indonesia Belajar ke Vietnam
"Harapan saya, besok (hari ini) semua harus bisa tuntas dan menyelesai permasalahan kekisruhan yang ada di tubuh LIB," kata Umuh, Minggu (17/5/2020).
"Semua harus mengerti, semua harus tahu aturan, jadi jangan menyalahgunakan aturan, jangan membuat aturan sendiri."
Tidak hanya itu, Umuh juga berharap PT LIB bisa transparan terkait kondisi keuangan mereka.
Sebab dalam RUPSLB akan dibahas juga mengenai pemotongan subsidi yang akan diberikan kepada tim Liga 1 dan Liga 2.
Baca Juga: SEA Games 2021 Masih Lama, Vietnam Mulai Bersiap Demi Pertahankan Emas Sepak Bola
Rencana pemotongan tersebut ditentang oleh sejumlah klub. Bahkan, PSSI pun telah menyatakan penolakannya terhadap pengajuan pemotongan subsidi itu.
"Klub akan meminta pertanggungjawaban, ada transparansi dan uang itu didapat dari mana," ucap Umuh.
"Lalu, berapa yang sudah masuk dari sponsor. Berapa nilainya dan dari siapa saja, terus kemana keluarnya. Siapa saja yang sudah menerima subsidi," katanya.
Umuh pun subsidi sebaiknya secepatnya diberikan kepada klub. Kalau memang uangnya sudah ada, tidak perlu lagi ditunda agar tidak menimbulkan masalah baru.
"Semua harus transparan dan jelas. Kalau besok (hari ini) uang ada sekian, ini sudah dibagikan sekian, semua harus jelas," kata Umuh tegas.
Baca Juga: Tiga Naga Tolak Kompetisi Dilanjutkan meski Dengan Protokol Kesehatan