- Bek Persis Solo, Joko Susilo mengaku hanya bisa pasrah saat masa depan kompetisi 2020.
- Dalam hati kecil pemain Persis Solo ini, dia mengaku tentu sangat berharap kompetisi ini masih bisa kembali berlanjut.
- Status tanggap darurat terkait pandemi Covid-19 belum dicabut Liga Indonesia masih belum jelas, tetapi pemain Persis Solo ini punya asa.
SKOR.id - Nasib kompetisi musim 2020 baik Liga 1 maupun Liga 2 di Tanah Air masih belum ada kepastian.
Agenda rapat umum pemegang saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB pada Senin (18/5/2020), diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang masih menggantung jawabannya ini.
Saat ini, para pelaku sepak bola termasuk pemain Persis Solo, tentu sangat menantikan kepastian nasib roda kompetisi musim 2020.
Apalagu hingga sekarang, pemerintah belum mencabut status tanggap darurat terkait pandemi Covid-19. Status itu tanggap darurat masih berlangsung hingga 29 Mei tahun ini.
Baca Juga: Goran Gancev, Bek Tengah Terbaik Arema dalam 12 Tahun
Jika status tanggap darurat ini tak juga dicabut, kemungkinan kompetisi akan dihentikan dengan alasan force majeure.
Namun jika sebaliknya, tentunya ini sinyal baik untuk kompetisi kembali bergulir.
Baca Juga: Diperkuat Eks-Bek Bali United, Klub Vietnam Ini Punya Prospek Bagus
Terkait masa depan kompetisi ini, pemain Persis Solo, Joko Susilo mengaku pasrah. Dia mengatakan menyerahkan semuanya keputusannya kepada operator kompetisi dan PSSI.
”Sebagai pemain, saya masih menunggu kebijakan saja. Tetapi yang utama memang dalam menentukan keputusan harus benar-benar jadi jalan yang terbaik," kata Joko Susilo.
"Yang utama, keamanan dan kesehatan semua pihak. Bagaimanapun, virus ini mengkhawatirkan,” tutur pemain yang berposisi sebagai bek ini.
Baca Juga: Djadjang Nurdjaman: Jangan Paksakan Sepak Bola di Tengah Pandemi
Joko menambahkan, andai keputusan penghentian kompetisi jadi jalan yang diputuskan, dia juga tak bisa berbuat banyak.
”Tak ada yang mau tentunya berada pada situasi seperti ini," tutur Joko Susilo.
"Kami harap target Persis untuk promosi yang bisa saja tertunda, bisa terlaksana tahun depan jika kompetisi benar dihentikan,” kata dia lagi.
Dalam hati kecilnya, dia mengaku tentu sangat berharap kompetisi ini masih bisa kembali berlanjut.
Jika nanti akhirnya dihentikan, dan setelah pandemi PSSI akan menggelar turnamen untuk klub Liga 1 dan Liga 2, dia juga mendukungnya.