- Selama di Polandia, Egy Maulana Vikri harus menjalani puasa selama 19 jam.
- Egy Maulana Vikri harus memulai puasa sejak pukul 02.18 dinihari hingga waktu berbuka pada 20.34 malam atau 19 jam puasa.
- Pemain asal Medan itu juga mengaku sangat rindu dengan masakan Indonesia.
SKOR.id – Pada bulan Ramadan tahun ini, Egy Maulana Vikri harus berpuasa hingga 19 jam lamanya.
Hal itu dikarenakan, Egy Maulana Vikri itu sedang berkarier di Polandia dan tak bisa pulang ke Indonesia.
Egy Maulana Vikri adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang sedang berkarier di Eropa.
Sejak 2018, pemain asal Medan itu sudah berseragam salah satu tim kasta teratas Liga Polandia atau Ekstraklasa, Lechia Gdansk.
Berita Egy Maulana Vikri Lainnya: Jersey Egy Maulana Vikri Terjual Rp20 Juta
Pengalamannya melewati hari-hari berpuasa di Polandia diutarakannya dalam program Bincang Santai Bersama Menpora pada Minggu (10/5/2020) sore.
“Di sini, waktu puasanya sangat panjang berbeda dengan di Indonesia,” ujar Egy Maulana Vikri.
Baca Juga: Pelatih Persib Terapkan Aturan Ketat untuk Jaga Pola Makan Pemain
"Ditambah lagi, di sini sudah mulai latihan untuk persiapan akhir bulan ini karena liga dimulai kembali."
“Jadi memang cukup berat. Tetapi selama ini, Alhamdulillah puasa saya masih full belum ada yang batal, karena ini kewajiban umat muslim,” katanya.
Memang, di Kota Gdansk, Polandia, Egy harus memulai puasa sejak pukul 02.18 dinihari, masuk waktu subuh di sana.
Kemudian waktu berbukanya pukul 20.34 malam. Artinya, dia harus berpuasa hampir 19 jam setiap harinya.
Baca Juga: Libur Dua Bulan, Brwa Nouri Pastikan Kondisinya Tetap Prima
Namun Egy mengaku menjalankan ibadah puasa ini tidak sendiri. Diakui pemain berusia 19 tahun itu ada dua pemain lain yang juga muslim.
Mereka berasal dari Afganistan dan dua pemain itu selama ini menjadi teman Egy untuk beribadah.
Dalam perbincangan bersama Menpora Zainudin Amali, pemain jebolan SKO Ragunan itu juga mengaku kangen dengan rasa masakan khas Indonesia, utamanya masakan Medan.
“Saya kangen makan kolak, ketupat sayur khas medan, sama teri medan. Semua itu di sini tidak ada," kata Egy.
Baca Juga: Impian Belasan Tahun, Bek Timnas Indonesia Akhirnya Merintis Bisnis Indekos di Yogyakarta
"Memang kalau pulang ke Indonesia, saya selalu bawa makanan Indonesia, tetapi sekarang stoknya sudah habis,” Egy menambahkan.