- Adixi Lenzivio membentuk skuad pilihannya yang rata-rata diisi pemain tenar
- Salah satunya Adixi Lenzivio menempatkan sang ayah Adityo Darmadi duet dengan Bambang Pamungkas.
- Selain sang ayah, Adixi Lenzivio juga memilih sang paman Didik Darmadi di posisi bek sayap kiri.
SKOR.id - Penjaga gawang Persija Jakarta, Adixi Lenzivio, memilih best eleven Persija sepanjang masa pilihannya.
Sejumlah nama tenar mengisi skuad pilihannya dengan formasi 4-4-2. Termasuk sang ayah dan paman Adixi yang memang merupakan mantan pesepak bola nasional di eranya.
Ayah Dixi adalah Adityo Darmadi yang berposisi sebagai striker, sedangkan pamannya, Didik Darmadi, merupakan salah satu bek sayap kiri hebat yang pernah ada di masanya sebelum era Aji Santoso.
Berita Persija Lainnya: Bek Naturalisasi Persija Tidak Pikirkan Turnamen Pengganti
Untuk posisi kiper, Dixi menempatkan penjaga gawang nomor satu Persija dan timnas Indonesia Andritany Ardhiyasa.
Dikatakan Dixi, semua orang sudah tahu kualitas dari kiper yang karib dipanggil Bagol tersebut.
"Dia memiliki dua kelebihan yakni refleks dan cara mengambil keputusan yang sangat baik,” ujar Adixi.
Naik sedikit ke depan, Fabiano Beltrame dan Maman Abdurrahman jadi pilihan eks-kiper futsal tersebut.
Menurut Dixi, dua bek ini punya karakter berbeda namun memiliki satu kesamaan yaitu kedisiplinan dan agresivitas yang tinggi.
Untuk dua bek sayap, Dixi menempatkan pemain paling senior di tim Persija, Ismed Sofyan, di sisi kanan. Sementara sang paman, Didik Darmadi, di sisi sebaliknya.
Pemilihan sang paman tentu bukan tanpa alasan. Didik memang bisa dibilang salah satu bek kiri terbaik yang pernah dimiliki Persija dan Indonesia.
Didik menjadi andalan timnas Indonesia pada ajang Pra-Piala Dunia hingga Asian Games.
Beralih ke lini tengah, Dixi menempatkan empat pemain di sektor tersebut. Dua gelandang ikonik timnas Indonesia Ponaryo Astaman dan Firma Utina masuk ke dalam Best 11 pilihannya.
Kreativitas Ponaryo dan Firman dipadukan dengan dua winger lincah dan berteknik tinggi dalam diri Ellie Aiboy dan Riko Simanjuntak.
Kedua winger tersebut merupakan pemain yang amat dicintai The Jakmania di eranya masing-masing.
Pada posisi predator kotak penalti, Dixi coba menduetkan sang ayah Adityo Darmadi dengan legenda Persija lainnya Bambang Pamungkas.
Semua orang tahu kualitas Bepe yang unggul dalam bola udara dan finishing apik.
Sementara Adityo sendiri merupakan striker Persija di era 80-an. Ia masuk ke Persija tahun 1985 bersama sang kakak, Didik Darmadi.
Bersama Persija, nama Adityo melambung setelah berhasil menyelamatkan Macan Kemayoran dari jurang degradasi di tahun yang sama. Tahun berikutnya ia sukses menjadi top skor dengan 10 gol.
Berita Persija Lainnya: Bambang Pamungkas Buat Eks-Striker Paraguay Ini Bangga Pernah Bela Persija
Ia juga tampil baik bersama timnas karena bisa merasakan medali emas SEA Games di Jakarta pada tahun 1987 dan meraih peringkat keempat ajang Asian Games 1986.
"Ayah merupakan tipikal pemain tembok sekaligus memiliki kelebihan dalam sprint pendek yang cepat. Tak hanya itu, ayah saya juga memiliki insting gol yang sangat baik," Adixi memungkasi.
Best Eleven Versi Adixi Lenzivio
4-4-2
Kiper: Andritany Ardhiyasa
Bek: Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Maman Abdurrahman, Didik Darmadi
Gelandang: Elie Aiboy, Firman Utina, Ponaryo Astaman, Riko Simanjuntak
Striker: Adityo Darmadi, Bambang Pamungkas