- Gelandang Persipura Jayapura, Muhammad Tahir, akan kembali menjadi nelayan jika Liga 1 2020 tidak dilanjutkan.
- Muhammad Tahir, salah satu pilar lini tengah Persipura, juga berencana berdagang pernak-pernik khas Papua.
- Pemain Persipura berusia 26 tahun ini berharap Liga 1 2020 kembali bergulir agar punya kegiatan dan penghasilan.
SKOR.id - Mayoritas klub Liga 1 2020 memberi saran kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1 dan Liga 2 2020, agar kompetisi musim ini dihentikan.
Itu berdasarkan korespondensi PT LIB ke kontestan Liga 1 dan Liga 2 2020, yang meminta saran jika pemerintah memperpanjang status darurat virus corona .
Berita Persipura Lainnya: Persipura Sebelum Jacksen F Tiago, Ibarat Klub Eropa Barat
Kebanyakan jawaban klub Liga 1 ataupun Liga 2 2020 kepada PT LIB, yang sudah dihimpun Skor.id, menginginkan kompetisi musim ini tidak dilanjutkan.
Gelandang Persipura Jayapura, Muhammad Tahir, mengatakan, kalau Liga 1 2020 benar-benar berhenti total, ia akan kembali ke laut menjadi nelayan.
"Ya, saya kami kembali ke laut. Kalau tidak ada kompetisi saya kembali ke laut lagi," kata Tahir kepada Skor.id, Senin (4/5/2020).
Maklum, rumah Muhammad Tahir di Papua tidak jauh dari laut. Jadinya ia mencari penghasilan tambahan dengan mencari ikan di laut.
"Kalau di laut saya menjadi nelayan. Biasanya jalan subuh sampai sore atau siang. Hasil mancingnya tidak dijual, dikonsumsi sendiri," ujar Tahir.
Selain itu, untuk mencari penghasilan tambahan gelandang asli Papua itu berdagang souvenir atau pernak-perik khas Papua di rumahnya.
"Kalau tidak mancing di laut saya jaga toko souvenir. Souvenir Papua, macam koteka, tifa, baju khas papua, dan lukisan-lukisan juga," ucap pemain berusia 26 tahun ini.
Namun begitu, Tahir memiliki harapan besar pandemi virus corona yang melanda Indonesia dan dunia cepat selesai, agar Liga 1 2020 bisa kembali bergulir.
Berita Persipura Lainnya: Boaz Solossa Lelang Jersey Juara Persipura untuk Bantu Tenaga Medis
"Kalau bagi saya, harapan besar saya kompetisi (Liga 1 2020) kembali berjalan. Tapi kalau bisa tanpa penonton," Tahir mengungkapkan.
"Macam saya kan bergantungnya dengan sepak bola dan banyak pemain juga yang bergantung dengan sepak bola," Tahir menjelaskan.