- Kiper Barito Putera, Aditya Harlan, dikenal dekat dengan almarhum Guru Zuhdi.
- Guru Zuhdi wafat pada Sabtu kemarin di RS di Jakarta.
- Aditya Harlan mengenal sosok almarhum Guru Zuhdi sebagai penyemangat untuk tim Barito Putera.
SKOR.id - Kiper Barito Putera Aditya Harlan, merupakan salah satu pemain Barito Putera yang begitu kehilangan atas wafatnya, KH Ahmad Zuhdiannoor.
Sosok yang dikenal dengan panggilan Guru Zuhdi itu wafat pada Sabtu (2/5/2020) pagi pukul 06.40 di RS Medistra, Jakarta.
Almarhum sudah dikebumikan pada Sabtu malam di Aula Majta Kompleks Masjid Jami Banjarmasin. Almarhum Guru Zuhdi merupakan pembina dari klub Barito Putera.
Berita Barito Putera Lainnya: Jualan Susu Kurma Menjadi Bisnis Jangka Panjang Bek Barito Putera
Almarhum bahkan dikenal sebagai pemain "nomor 10" karena menjadi orang yang selalu mendoakan Barito Putera dalam mengarungi kompetisi.
Beliau bahkan juga dikenal dekat dengan sejumlah pemain tim Laskar Antasari, julukan Barito Putera.
Salah satunya Aditya Harlan yang sudah bergabung di Barito sejak 2012. Aditya jadi salah satu pemain senior di dalam tim.
Aditya menilai almarhum Guru Zuhdi merupakan sosok yang santun dan dapat dengan mudah diterima di tengah-tengah masyarakat.
"Beliau salah satu ulama yang saya kagumi. Pembawaannya yang lucu dan sangat bijak dalam setiap penyampaian," kata Aditya seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Alhamdulillah saya bisa kenal dengan beliau dan sering berjumpa secara dekat jika tim Barito berkunjung ke kediamannya," ia menambahkan.
Kiper jebolan akademi Bina Taruna, Jakarta, tersebut mengakui bahwa sosok Guru Zuhdi berperan penting dalam kebangkitan Barito Putera musim lalu.
"Kenangan yang paling berkesan pada musim lalu saat beliau berbicara kepada saya dan tim.
Beliau berpesan jangan menyerah dan selalu bersemangat. Karena dengan semangat, kita bisa memberikan yang terbaik di lapangan," kata Aditya.
Berita Barito Putera Lainnya: Pembina Barito Putera, KH Ahmad Zuhdiannor, Meninggal Dunia
Kiper 32 tahun itu juga salah satu pemain Barito yang paling diingat oleh almarhum. Setiap kali skuad Barito bertandang ke kediaman almarhum, Aditya jadi pemain pertama yang selalu ditanyakan Guru Zuhdi.
"Sekarang beliau sudah dipanggil oleh Allah SWT. Saya hanya bisa mendoakan supaya Allah SWT memberikan tempat paling indah di sana," kata Aditya.