- Dalam dua musim terakhir, Stefano Cugurra, pelatih Bali United, meraih gelar Liga 1 dua kali berturut-turut.
- Sang ayah diakui Stefano Cugurra sebagai sosok kunci di balik kesuksesan kariernya di kompetisi Indonesia.
- Stefano Cugurra mengaplikasikan ilmu kepelatihan sang ayah di Indonesia saat berkarier di Timur Tengah.
SKOR.id - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menjadi sosok paling sukses di sepak bola Indonesia dalam tiga musim terakhir berkat prestasi yang ditorehkan.
Dalam dua musim terakhir, pelatih asal Brasil itu selalu mempersembahkan dua gelar juara Liga 1 untuk dua klub berbeda, yakni Persija Jakarta dan Bali United.
Keberhasilannya itu lantas membuat Teco, sapaan Stefano Cugurra, didapuk sebagai pelatih terbaik Liga 1 dalam dua musim terakhir.
Baca Juga: Stefano Cugurra Ingin Banyak Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri
Dari kisah sukses yang diraih Teco selama di Indonesia, ternyata ada sosok ayah yang berkontribusi besar dalam kariernya sebagai pelatih sepak bola.
Ayah Stefano Cugurra, Gildo Rodrigues, pernah menangani klub Indonesia, Persebaya Surabaya, yakni pada musim 2007.
Meski gagal membawa Bajul Ijo, julukan Persebaya, berprestasi, karier kepelatihan Gildo cukup mentereng saat menangani klub-klub Timur Tengah.
Sosok sang ayah pun disebut Stefano Cugurra sebagai salah satu kunci sukses yang rasakan karena sudah mengenal dunia kepelatihan sejak muda.
"Saya banyak belajar ilmu kepelatihan dari ayah saya, dan ikut dia sebagai pelatih sepak bola di beberapa negara di Timur Tengah, hingga Indonesia," katanya.
"Saya terkesan dengan prestasi ayah saya di Kuwait. Dia berhasil bawa timnya juara liga dan copa di sana hingga ditunjuk jadi pelatih timnas Kuwait," ia menambahkan.
Selain itu, kesuksesan sang ayah membuat dirinya lebih berani untuk mencari tantangan baru. Itulah yang membuat Teco mulai meniti karier di Asia Tenggara.
Ia sempat jadi asisten Jacksen F. Tiago, saat membawa Persebaya juara Liga Indonesia 2004. Kemudian, Teco mencari peruntungan di Malaysia dan Thailand.
Namun, petualangannya di Liga Malaysia dan Liga Thailand kurang membuahkan hasil. Itulah sebabnya dia memilih untuk kembali ke sepak bola Indonesia.
Persija jadi klub pertama yang ia tangani sebagai pelatih kepala. Saat itu, Teco membawa Macan Kemayoran finis di posisi empat besar dan berhak tampil di Piala AFC 2018.
Musim keduanya bersama Persija, ia tandai dengan gelar juara Liga 1 2018 yang turut mengakhiri puasa gelar klub Ibu Kota itu selama 18 tahun.
Setelah sukses mempersembahkan gelar untuk Persija, ia memutuskan untuk mencari tantangan baru dengan hijrah ke Bali United.
Baca Juga: Stefano Cugurra: Striker Lokal Perlu Diasah Sejak Usia Dini
Musim pertamanya bersama Serdadu Tridatu, julukan Bali UNited, langsung berbuah manis. Teco berhasil membawa Bali United meraih gelar juara Liga 1 2019.
Bahkan, raihan ini menjadi gelar pertama klub kebanggaan Semeton Dewata tersebut. Teco pun jadi pelatih pertama yang juara Liga Indonesia berturut-turut.