- Persiraja Banda Aceh jadi satu-satunya klub peserta Liga 1 2020 yang belum kebobolan hingga tiga laga awal.
- Permainan defensif Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2020 disebut pelatih Hendri Susilo terjadi secara alami.
- Kualitas lawan yang lebih baik membuat Persiraja pilih bermain lebih defensif.
SKOR.id - Hingga pekan ketiga Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh jadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan dari 18 klub kontestan yang berlaga.
Dari tiga pertandingan tersebut, penjaga gawang Fakhrurrazi Quba jadi pemain paling penting atas catatan impresif timnya karena sudah melakukan 13 penyelamatan penting.
Jumlah tersebut hanya kalah dari penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam, yang baru tampil dua kali namun sudah kebobolan satu gol.
Berita Persiraja Lainnya: Hendri Susilo: Penampilan Pemain Asing Persiraja Belum Memuaskan
Selain di sektor penjaga gawang, barisan pertahanan tim berjulukan Laskar Rencong itu pun tak kalah impresif karena sudah mencatatkan 104 intersep dan 99 sapuan bersih.
Mereka pun tercatat jadi tim paling banyak menerima upaya tembakan dari tim lawan, namun berhasil dimentahkan oleh pemain-pemain Persiraja.
Menanggapi permainan anak asuhnya yang lebih cenderung bertahan, pelatih Hendri Susilo sebut hal tersebut terjadi secara alami karena karakter permainan pemainnya.
Gaya main bertahan atau yang biasa disebut sepak bola negatif itu juga biasa ditemukan di kompetisi elite Eropa.
"Disadari atau tidak hal itu erat kaitannya dengan karakter pemain-pemain asal Aceh yang rata-rata pekerja keras dan fight," ujar Hendri Susilo, dikutip dari laman resmi Liga 1.
Ia pun menegaskan tak memberi instruksi khusus untuk lebih banyak bertahan. Namun, Hendro menyebut bahwa strateginya bukan main secara terbuka untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Eks-pelatih Persisam Putra Samarinda itu mengakui, kualitas yang dimiliki timnya tidak memungkinkan untuk tampil terbuka sepanjang laga karena memiliki risiko tinggi.
"Kami tidak mungkin bermain terbuka, jadi lebih mengombinasikan untuk bermain cepat sehingga kesaannya kami bermain defensif," tutur Hendri Susilo.
Hal itu dilakukan Hendri Susilo karena tim-tim yang mereka hadapi di tiga pekan awal merupakan tim yang miliki kualitas lini depan yang bagus.
Di laga perdana misalnya, mereka harus menghadapi Bhayangkara FC yang disebut sebagai dream team karena punya banyak pemain bintang.
Berita Persiraja Lainnya: Belum Kebobolan, Kiper Persiraja Tak Ingin Besar Kepala
Dalam laga yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol tersebut, Fakhrurrazi dan rekan-rekan sukses membuat skuad mahal Bhayangkara FC tumpul tanpa mendapat satu pun peluang bersih.
Itu juga terjadi saat laga kedua menghadapi Madura United dan laga ketiga saat bertandang ke markas Persik Kediri yang berhasil mereka menangi.