- Niac Mitra, klub Galatama, pernah berjaya pada era 1980-an dan dibela Muhammad Zein AlHaddad.
- Pada 1983 Niac Mitra melakoni laga uji coba melawan Arsenal dan Muhammad Zein Alhaddad tampil.
- Dalam laga di Stadion Gelora 10 November itu Niac Mitra menaklukkan Arsenal dengan skor 2-0.
SKOR.id - Niac Mitra adalah salah satu klub yang pernah eksis dan berjaya di Surabaya pada era 1980-an, dalam kompetisi Galatama.
Klub milik Agustinus Wenas ini pernah juara kompetisi Galatama sebanyak tiga kali, yakni pada musim 1980, 1982, dan 1987.
Salah satu pemain andalannya ketika itu adalah Muhammad Zein Alhaddad atau biasa disapa Mamak. Dia merupakan Arek Suroboyo yang jadi andalan di lini depan.
Baca Juga: Kisah Jatuh Bangun Dua Klub Galatama yang Eksis di Kasta Tertinggi Kompetisi
Salah satu pertandingan yang tak dilupakan oleh Mamak adalah ketika menghadapi klub asal Inggris, Arsenal. Saat itu ia tampil sebagai pemain pengganti.
"Saya masih muda ketika itu. Tapi sudah dipercaya oleh pelatih Muhammad Basri untuk melawan tim besar asal Inggris, Arsenal," ujarnya kepada Skor.id, Rabu (22/4/2020).
Laga antara Niac Mitra melawan The Gunners, julukan Arsenal, berlangsung pada 16 Juni 1983. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora 10 November.
Ketika itu, di luar dugaan Niac Mitra berhasil menang dengan skor dua gol tanpa balas. Selain pemain lokal, ketika itu Niac Mitra yang diperkuat bintang asal Singapura.
Ada Fandi Ahmad dan David Lee. "Waktu itu saya memang tidak mencetak gol. Tapi tentu bangga bisa bermain dan karena yang dilawan adalah klub asal Inggris," kata Mamak.
Arsenal ketika itu diperkuat sejumlah pemain terbaiknya, seperti David O’Leary, Pat Jennings, Kenny Sansom, Brian Talbot, Alan Sunderland, dan Graham Rix.
“Kami kalah 0-2 dan saat itu kami sedikit kelelahan setelah menjalani musim yang panjang. Mungkin di sana juga terlalu banyak sinar matahari," ujar Terry Neill, pelatih Arsenal.
Selain laga melawan Arsenal yang menjadi kenangan Mamak adalah saat memperkuat timnas Indonesia pada 1987 dalam turnament Kings Cup.
Baca Juga: Nanang Hidayat, Bintang Arema saat Juara Galatama yang Kini Melatih di Timor Leste
Ketika itu timnas Indonesia mampu menang atas lawan kuat Oman. "Ketika itu saya mencetak dua gol yang menentukan," kata mantan pelatih Persija itu.
Hingga kini Mamak mengaku bangga dengan karier sepak bolanya tersebut. Beberapa foto ketika aktif bermain masih dia simpan dan dipajang di ruang tamu rumahnya.