- Dias Angga Putra terpaksa menghentikan salah satu bisnisnya di bidang pakaian akibat wabah virus corona.
- Satu-satunya bisnis yang masih dijalani bek Bali United itu adalah kos-kosan.
- Dias Angga Putra masih terus mencari peluang bisnis baru.
SKOR.id - Wabah virus corona bukan hanya membuat pesepak bola Tanah Air terpinggirkan, karena kompetisi Liga 1 dihentikan.
Tapi juga harus hidup prihatin karena penghasilannya harus dikurangi, sesuai aturan PSSI. Itu dialami bek Bali United, Dias Angga Putra.
Berita Bali United Lain: Tim Esport Milik Bali United Lepas Dua Player PUBG Mobilenya
"Memang ada penurunan penghasilan karena liga harus berhenti sementara. Itu bisa kami terima karena memang situasinya sedang tidak normal," kata Dias Angga Putra, kepada Skor.id, Senin (20/4/2020).
Pasrah dan menerima apapun rezeki yang sudah digariskan Tuhan, menurut Dias, adalah jalan terbaik. Karena bukan cuma pesepak bola yang kena imbasnya, sektor ekonomi yang lain pun terjerembab.
Terpaksa mengurangi produksi dan mengurangi pegawainya, kalau bukan menutup total usahanya. Semuanya dipaksa tiarap dahulu sampai berakhirnya wabah Covid-19.
"Saya pun merasakan efek wabah corona itu. Bisnis vendor orderan kaos yang saya jalani di luar sepak bola, sekarang berhenti sama sekali," Dias Angga Putra mengungkapkan.
"Memang sebelum wabah corona datang trendnya sudah menurun. Dan makin sulit saat corona datang hingga diputuskan berhenti dulu," mantan pemain Persib Bandung itu menambahkan.
Bisnis, buat Dias Angga, memang bukan mainan baru. Ketika masih berseragam Persib Bandung, ia sudah terjun di bisnis makanan atau kuliner.
"Tapi terpaksa berhenti karena saya harus pindah ke Bali United. Tidak kepegang karena sulit mengurusnya," ujar Dias.
Satu-satunya bisnis yang masih dijalani adalah kamar kos. Bisnis tersebut relatif aman dari hempasan badai corona.
"Cuma bisnis kamar kosan yang terus berjalan sampai sekarang. Karena yang ngekos mahasiswa, bukan karyawan," lelaki kelahiran Bandung, 6 Mei 1989, itu menjelaskan.
Tapi, Dias menegaskan naluri bisnisnya tetap menyala. Jatuh bangun di dunia tersebut tidak membuat asanya padam.
Maka itu, ia terus mencari ilmu dan kiat bisnis yang pas untuk menjalankan bisnis lainnya. Di antaranya bertanya langsung dengan temannya yang bisnisnya sudah mapan, serta belajar dari buku-buku ekonomi.
Berita Bali United Lain: Kondisi Fisik Pemain Turun, Pelatih Bali United Inginkan Hal Penting Ini
"Alhamdulillah saya tidak pernah kapok berbisnis, meski pernah gagal. Malah terus berpikir bisnis apa lagi yang harus saya jalani," ucap Dias Angga Putra, yang juga ikut mengantarkan Bali United juara Liga 1 2019.