- Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, mengusulkan perubahan format kompetisi Liga 1 2020 menjadi format turnamen Inter Island Cup.
- Jacksen F Tiago menilai Liga 1 2020 memiliki peluang kecil untuk kembali diputar karena situasi saat ini.
- Menurut pelatih asal Brasil itu, format Inter Island Cup lebih rasional jika pertimbangkan faktor finansial dan geografis.
SKOR.id - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago memiliki saran atas ketidakpastian nasib kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona.
Jacksen F Tiago menilai, nasib kompetisi tergantung kondisi virus corona. Andai cepat berlalu, maka kompetisi siap kembali diputar.
Sayangnya, sampai saat ini wabah virus corona belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Jacksen pun merasa pesimistis Liga 1 musim ini dapat dilanjutkan.
Baca Juga: Jacksen F Tiago: Tidak Ada Pemain Indonesia yang Bisa Saingi Boaz Solossa
"Kalau saya melihat, hanya ada kemungkinan kecil kompetisi musim ini dilanjutkan," ujar Jacksen, kepada Skor.id, Kamis (16/4/2020).
Menurut lelaki asal Brasil itu, salah satu opsi paling rasional yang bisa diambil yakni mengganti kompetisi Liga 1 2020 dengan turnamen.
Salah satu format yang bisa dipilih yakni turnamen Indonesia Inter Island yang pernah digelar pada beberapa musim lalu.
"Alangkah baiknya, jika tahun ini masih ada sisa waktu, dua atau tiga bulan, lebih baik menggelar kembali turnamen seperti Inter Island," kata Jacksen.
Setidaknya, juru racik berusia 51 tahun itu memiliki beberapa alasan mengapa format tersebut bisa menjadi alternatif.
Baca Juga: Ini Minuman dan Makanan Favorit Jacksen F Tiago di Indonesia
"Karena pertama, kami juga harus mempertimbangkan faktor geografis Indonesia yang luas," kata Jacksen.
"Mungkin, turnamen seperti Piala Presiden juga bagus, tetapi format Inter Island lebih masuk akal."
"Karena, ajang ini harus mempertimbangkan aspek finansial klub-klub yang bersangkutan," ia menambahkan.
Dua faktor utama yang menjadi pertimbangan Jacksen yakni finansial dan geografis.
Turnamen dengan format Inter Island Cup tentu lebih membutuhkan dana yang tak terlalu besar ketimbang format kompetisi.
Sebab, turnamen ini membagi klub-klub berdasarkan zona atau di pulau mana klub tersebut berada.
Baca Juga: Pelatih Jawara Liga Indonesia dari 2000 sampai 2019, Jacksen F Tiago Tersukses
Sebagai contoh, Indonesia Inter Island Cup edisi 2014-2015 membagi klub-klub ke dalam lima zona, yakni Sumatera, Jawa 1, Jawa 2, Jawa 3, Kalimantan, serta yang terakhr Sulawesi dan Papua.
Melihat pembagian tersebut, otomatis klub-klub tak perlu merogoh kocek dalam untuk menerbangkan awak timnya saat melakoni laga tandang.
Dengan demikian, biaya transportasi serta akomodasi klub bisa ditekan seminimal mungkin.