- Rochi Putiray mengawali karier profesionalnya bersama Arseto Solo pada 1987 hingga 1999.
- Pada 2001 Rochi Putirai merantau ke Hongkong dan membela Instant Dict dan Kitchee SC.
- Selama berkarier sebagai pemain, Rochy Putirai dikenal sebagai sosok berpenampilan nyentik.
SKOR.id - Bagi pecinta sepak bola nasional, nama Rochi Putiray tentu sudah tak asing lagi. Gocekannya dalam merusak pertahanan lawan tak perlu diragukan.
Selain punya teknik mumpuni, Rochi juga mudah dikenali dengan penampilan nyentriknya saat berada di lapangan pertandingan.
Dalam tiap laga yang dilakoninya, pemain kelahiran Ambon, Maluku ini selalu tampil glowing dengan rambut warna-warni dan sepatu berbeda warna antara kanan dan kiri.
Baca Juga: 4 Pemain Asing yang Pencapaiannya Kontradiktif di Liga Indonesia
Pemain yang tercatat sebagai pilar timnas Indonesia sejak 1991-2004 ini ternyata punya rahasia terkait penampilan nyentriknya di lapangan.
Sebagai informasi, Rochi menjadi salah satu pemain Indonesia yang sukses saat berkarier di luar negeri yakni saat merantau ke Hongkong.
“Sebenarnya sepatu warna-warni ini adalah cara saya untuk membakar motivasi dalam bermain bola," ucap Rochi kepada Skor.id pada Kamis (16/4/2020).
"Idenya kali pertama adalah saat bertemu dengan timnas Vietnam di ajang Pra-Piala Dunia. Saya lupa tahunnya. Banyak pemain Vietnam yang pakai sepatu beda merek," katanya.
Dari situ Rochi berniat memakai sepatu beda warna dalam pertandingan sepak bola yang ia lakoni. Tak dinyana itu menjadi salah satu indentitasnya.
Itu yang kemudian membuat Rochi selalu tampil dengan sepatu berbeda warna antara kiri dan kanan. “Akhirnya, setiap beli sepatu, saya pasti beli dua pasang,” ucapnya.
Demikian juga tentang rambut yang selalu bergonta-ganti warna dari satu laga ke laga berikutnya dalam setiap musim yang dijalaninya.
“Sama dengan sepatu, rambut yang warna-warni juga untuk lebih membakar motivasi saya di sepak bola,” ucap lelaki yang kini berkarier sebagai pelatih usia muda ini.
Sepanjang kariernya, Rochi tercatat punya banyak pengalaman, baik di kompetisi dalam maupun luar negeri. Rochi mengawali karier profesional di Arseto Solo pada 1987.
Pada 1999 ia lantas pindah ke Persijatim. Selama lebih dari 10 tahun di Arseto, dari total 219 laga yang dijalani, Rochi mencatat 177 gol.
Rochy juga berkarier di Liga Hong Kong. Setelah debut pada 2001 bersama Instant Dict, dia kembali ke Hong Kong pada tahun 2002 dan membela Kitchee SC.
Bersama Kitchee inilah nama Rochi sempat menjadi perhatian publik. Ini karena dia mampu membawa timnya menaklukkan raksasa Italia, AC Milan dengan skor 2-1.
Baca Juga: Sejarah Buruk Liga Indonesia, dari 81 sampai 107 Kali Kebobolan
Hebatnya, Rochi memborong dua gol kemenangan Khitcee. Padahal, lawan tampil dengan kekuatan terbaik termasuk Paulo Maldini dan striker tajam Andriy Shevchenko.
“Laga lawan AC Milan memang termasuk menjadi salah satu yang paling berkesan selama karier sepak bola saya,” Rochi memungkasi.