- Striker Brasil diyakini bisa patahkan dominasi striker Eropa dalam perolehan gol di Liga 1 2020.
- Dalam tiga musim terakhir top skor Liga 1 selalu diraih striker asal Eropa.
- Wander Luiz, Alex da Costa, Ciro Alves, Bruno Silva, dan Thiago Amaral bakal bersaing mematahkan tradisi tersebut.
SKOR.id - Seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan, tidak banyak klub-klub Liga 1 yang memercayakan striker lokal sebagai juru gedor utama.
Nyaris semua klub mengandalkan striker asing. Hanya segelintir saja yang masih percaya bila dipoles secara matang striker lokal juga bisa jadi senjata.
Salah satunya Arema FC dengan Kushedya Hari Yudo sebagai ujung tombak utama. Yudo bahkan sukses menggusur striker asing Jonathan Bauman dari daftar starter.
Baca Juga: Bantu Perangi Virus Corona, PSS Sleman Lelang 30 Jersey
Yudo yang sudah mencetak dua gol jadi salah satu striker lokal yang diperhitungkan musim ini, sebelum kompetisi ditangguhkan, bakal bersaing dalam perburuan gelar top skor Liga 1.
Itu pun perlu kerja ekstrakeras dari sang pemain untuk tampil konsisten mengingat performa Arema di bawah asuhan Mario Gomez musim ini belum menemukan bentuk terbaik.
Persaingan sepatu emas musim ini tampaknya masih akan "dijajah" oleh ekspatriat alias pemain asing. Dalam tiga pekan awal, gambaran siapa saja yang akan bertarung memperebutkan gelar top skor sudah mulai terlihat.
Menariknya, serbuan pemain Brasil musim ini diyakini bakal merusak hegemoni striker Eropa yang merajai singgasana sejak era Liga 1 (2017).
Dalam tiga edisi sebelumnya, trofi sepatu emas selalu diraih oleh striker dari benua biru.
Pada musim 2017, striker asal Belanda Silvano Comvalius yang saat itu memperkuat Bali United bahkan sukses memecahkan rekor gol Peri Sandria (34 gol) dalam semusim dengan mencetak 37 gol.
Musim berikutnya pada Liga 1 2018 pendatang baru di kompetisi sepak bola Indonesia, Aleksandar Rakic, menyabet gelar top skor dengan 21 gol untuk PS Tira.
Hebatnya, Rakic menyumbang hampir separuh dari total gol Tira pada musim tersebut dan menyelamatkan timnya dari mimpi buruk degradasi.
Sementara pada Liga 1 2019, persaingan gelar pencetak gol terbanyak sempat ketat di awal sebelum striker Persija Jakarta Marko Simic melejit jelang akhir musim.
Dengan 28 gol semusim, striker asal Kroasia tersebut mengungguli para pesaingnya yakni Beto Goncalves dan Alex dos Santos yang mengoleksi 18 dan 17 gol.
Ditanya soal persaingan top skor musim ini, Alex terlecut untuk melampaui jumlah golnya musim lalu.
Baca Juga: Eks-pemain Persib Bantu Ante Bakmaz Kembali ke Australia di Tengah Pandemi
"Saya tidak tahu akan mencetak berapa banyak gol. Tapi yang pasti, sebagai striker saya ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya dan membantu tim meraih kemenangan," kata Alex.
Strategi transfer Persib Bandung dengan merekrut dua striker asing sekaligus untuk menambah daya gedor di lini depan juga tampaknya berbuah manis.
Tidak perlu waktu lama, kolaborasi "Wanderlion", Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, kini menjadi ancaman serius bagi lawan.
Keduanya jadi aktor penting bagi Maung Bandung dalam menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.
Duet ini sudah menyumbang enam dari total tujuh gol yang berhasil disarangkan Persib dalam tiga laga awal Liga 1 2020.
Wander Luiz untuk sementara kokoh di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan empat gol. Sedangkan Castillion menguntit lewat sumbangan dua gol untuk Maung Bandung.
Bukan tidak mungkin kedua striker Persib ini turut bersaing dalam memperebutkan sepatu emas pada akhir musim nanti.
Baca Juga: Pemain yang Keberatan dengan Pemotongan Gaji Bisa Lapor ke APPI
Striker anyar Persipura Jayapura Thiago Amaral juga mulai memperlihatkan tajinya sebagai predator.
Dua gol yang ia cetak untuk mengantarkan timnya mengalahkan Persebaya Surabaya di kandang, jadi bukti ia sudah beradaptasi dengan baik. Thiago Amaral bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik pekan ketiga.
Salah satu striker legenda sepak bola Indonesia, Budi Sudarsono, punya pandangannya soal sulitnya striker lokal mendapatkan tempat utama.
Alih-alih bersaing dalam perburuan gelar top skor, penyerang lokal kesulitan menembus tim utama.
"Diberikan kesempatan bermain secara reguler oleh pelatih saja sudah bagus. Kita punya sebenarnya striker lokal yang bisa jadi andalan. Sekarang Yudo sedang bagus-bagusnya. Ada Lerby juga kalau diberi kepercayaan penuh, bisa banyak gol yang dia ciptakan," kata Budi.
Baca Juga: 5 Pemain Asing dengan Jumlah Gol Terbanyak di Liga 1
Lebih lanjut, menurut Budi, striker lokal kesulitan mendapat tempat karena klub masih lebih percaya kepada striker asing.
"Belum lagi, mereka harus bersaing dengan striker naturalisasi seperti Beto, Spaso, atau Osas Saha," Budi menjelaskan.
Top Skor Liga 1
2017 - Silvano Comvalius 37 gol - Bali United
2018 - Alexander Rakic - 21 gol - PS Tira
2019 - Marko Simic - 28 gol - Persija
2020 - ??