- Gelandang asing Persita Tangerang, Mateo Bustos mengatakan, kalau dia sangat merindukuan keluarganya di Argentina.
- Mateo Bustos yang baru musim ini gabung Persita mengaku, dalam waktu dekat dia berencana kembali ke Argentina.
- Menurut Mateo Bustos, istri dan kedua anak laki-lakinya di Argentina dalam kondisi baik-baik saja.
SKOR.id - Satu pemain impor Persita Tangerang, Mateo Bustos mengatakan, kalau dia sangat merindukuan keluarganya di Argentina.
Mateo Bustos tidak membawa keluarga kecilnya ke Indonesia, yakni istri dan kedua anak laki-lakinya ke Indonesia. Mereka tetap tinggal di Argentina.
Kasus wabah virus corona di Argentina tidak sebesar di Indonesia. Tetapi, lelaki 27 tahun itu juga mengkhawatirkan keluarganya.
Kini, selama pertandingan Liga 1 2020 dihentikan, Mateo mengaku hanya mengisi kegiatan setiap harinya dengan latihan.
Baca Juga: Gelandang Persita Ungkap Alasannya Berkarier di Indonesia kepada Media Argentina
"Saya masih latihan di rumah. Saya tidak punya banyak pilihan untuk melakukan hal lain di sini (Indonesia)," kata Mateo Bustos ketika dihubungi Skor.id, Senin (6/4/2020).
Baca Juga: Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL
Selain itu, Mateo juga mengungkapkan kalau dia ingin pulang ke Argentina dalam waktu dekat ini.
Sebab, Mateo sudah tidak bisa menahan rindu ingin berjumpa dengan istri dan kedua anak laki-lakinya.
Mantan pilar River Plate itu juga menjelaskan kondisi keluarganya di Argentina.
"Saya juga sedang menunggu tiket untuk kembali ke Argentina. Saya akan pergi, ketika klub membawakan tiket untuk saya," tutur Mateo Bustos.
Baca Juga: Peri Sandria, Pemain Lokal Tersubur Liga Indonesia yang Kini Melatih Tentara
"Keluarga saya ada di Argentina sekarang, mereka baik-baik saja. Mereka perlu saya di Argentina. Saya juga sangat merindukan mereka," Mateo menjelaskan.
Sebagai informasi, PSSI menghentikan sementara Liga 1 serta Liga 2 2020 dalam masa darurat virus corona (Covid-19).
Dari surat keputusan PSSI, seluruh kompetisi resmi akan kembali bergulir pada awal Juli 2020.
Hal itu jika pemerintah tidak memperpanjang masa darurat wabah virus corona dari 29 Mei 2020.