- PSS Sleman akan memberlakukan pemotongan gaji sebesar 75 persen selama kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan sementara.
- Namun, pemotongan gaji pemain PSS Sleman itu akan berlaku mulai April hingga Juni tahun.
- Sebab, pemain PSS Sleman masih menghadapi pertandingan kompetisi dan jalani sesi latihan pada Maret 2020.
SKOR.id - Manajemen PSS Sleman akhirnya mengambil keputusan terkait pemotongan gaji pemain selama kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan sementara.
Menurut Manajer Danilo Fernando, keputusan ini diambil sesuai dengan surat edaran dari PSSI yang memutuskan force majuere kompetisi selama pandemi virus Corona.
Selain itu, surat edaran bernomor 48/SKEP/III/2020 itu juga menyantumkan poin perihal pemotongan gaji.
Baca Juga: PSS Sleman Tak Butuh Laporan, Profesionalisme Asas Utamanya
Poin tersebut menerangkan bahwa PSSI memberikan lampu hijau kepada kontestan Liga 1 2020 untuk melakukan penyesuaian gaji pemain, pelatih, serta ofisial selama kompetisi terhenti.
Angka pemotongan gaji yang dianjurkan PSSI pun juga cukup besar, yakni mencapai 75 persen.
"Keputusan ini telah diambil jajaran Direksi PSS Sleman dan didasarkan pada peraturan yang telah dikeluarkan PSSI," kata Danilo Fernando.
Selain itu, Danilo menyebut bahwa manajemen akan membayarkan gaji sebesar 25 persen sesuai dengan kontrak masing-masing pemain.
Baca Juga: Bek PSS Sleman Curahkan Kesedihan soal Wacana Pemotongan Gaji
Namun, pemotongan itu baru akan berlaku mulai April hingga Juni 2020, bukan sejak Maret tahun ini.
"Untuk Maret, kami bayarkan 100 persen. Sementara itu, April, Mei, dan Juni akan kami bayarkan 25 persen dari kontrak," ujar Danilo.
Selain itu, manajemen tim berjulukan Elang Jawa juga telah memperpanjang libur latihan hingga 29 Mei 2020.
Selama diliburkan, Bagus Nirwanto dan kawan-kawan diminta untuk tetap berlatih secara mandiri demi menjaga kondisi fisik.
Baca Juga: Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL
"Kami memutuskan libur sampai 29 Mei. Namun para pemain tetap mendapatkan porsi latihan sendiri di rumah masing-masing untuk menjaga kondisi fisik," kata Danilo.
Pro dan kontra perihal pemotongan gaji ini sempat mencuat. Sebab, keputusan ini tidak memberikan ruang bagi pemain untuk bernegosiasi.