- Penyerang PSIS Semarang, Bruno Silva, ingin dinaturalisasi menjadi WNI.
- CEO PSIS, Yoyok Sukawi, sebut keinginan Bruno Silva sulit diwujudkan.
- Bruno Silva baru dua tahun tinggal di Indonesia dan butuh lima tahun lagi.
SKOR.id - Penyerang asing PSIS Semarang, Bruno Silva, disebut-sebut ingin dinaturalisasi untuk mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI).
Pemain berusia 28 tahun itu mengaku kultur Indonesia dan keramahan masyarakatnya membuatnya jatuh cinta dan ingin menjadikan tanah air kedua setelah Brasil.
Meski begitu, keinginannya itu dipastikan tidak akan mudah, karena dirinya belum lama tinggal dan tampil dalam sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Kapten Persib dan Segudang Memori Pahit Seputar Terhentinya Kompetisi
Ia pertama kali tinggal di Indonesia pada 2018 saat dikontrak PSIS Semarang, namun sempat pindah ke Arab Saudi selama setengah tahun.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi, menyebut situasi tersebut menjadi pengganjal keinginan Bruno. Meski begitu, ia menyambut baik keinginan tersebut.
"Kami menyambut baik keinginan Bruno untuk menjadi WNI, ada dua jalan yakni mendapat panggilan timnas dari PSSI, dan mengajukan permohonan mandiri," kata Yoyok.
Namun, Yoyok menilai PSSI saat ini tidak tertarik untuk lakukan naturalisasi pemain asing, dan lebih mengedepankan pembinaan pemain lokal.
Sementara itu, untuk mengajukan permohonan mandiri bakal membutuhkan waktu yang lama, karena dirinya belum lama menetap di Indonesia.
"Bruno saat ini baru mendapat dua tahun, kurang lima tahun lagi untuk bisa ajukan jadi warga negara Indonesia," kata Yoyok Sukawi.
Kendati demikian, ia bakal mendukung keinginan pemain yang sudah mencetak 22 gol untuk Mahesa Jenar itu dalam 47 penampilannya.
Baca Juga: Penyerang Asing Persita Bicara Sepak Bola Indonesia ke Media Ukraina
Musim ini, pemain berkepala plontos tersebut sudah tampil dalam dua pertandingan untuk PSIS dan selalu mencetak gol.
Ia pun selalu sukses membantu timnya meraih kemenangan ketika diturunkan. Sedangkan satu kekalahan yang didapat PSIS atas Persipura saat dirinya absen.