- Para pemain PSIS Semarang diliburkan setelah kompetisi dihentikan sementara oleh PSSI dan PT LIB karena wabah Covid-19.
- Penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto mengusir rasa jenuh selama latihan mandiri di rumah dengan mendengarkan lagu-lagu dari Didi Kempot.
- Meski tak banyak tahu soal musik, penyerang lokal skuad Mahesa Jenar itu mengaku suka dengan musik Jawa.
SKOR.id - Dihentikannya sementara kompetisi Liga 1 2020 karena virus Corona membuat sejumlah klub meliburkan skuad mereka dari aktivitas latihan.
Meski mendapat libur panjang dari klub masing-masing, tetapi para pemain dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari kontak fisik dengan banyak orang.
Keadaan itu pun membuat sejumlah pemain mulai bosan menjalani aktivitas di dalam ruangan, salah satunya adalah penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto.
Baca Juga: Susunan Tim Terbaik Liga 1 2020 Periode Maret, Didominasi Pemain Lokal
Penyerang asal Kendal itu mengaku memilih lagu-lagu jawa karena mudah memahaminya. Selain itu, ia juga merupakan orang Jawa.
Baca Juga: CEO PSIS: Pemotongan Gaji Justru Melindungi Pemain
Meski banyak mendengarkan lagu-lagu Didi Kempot, ia bahkan tidak tahu genre musik dari penyanyi yang dijuluki sebagai The Godfather of Broken Heart tersebut.
"Karena saya orang Jawa, jadi saya sukanya lagu-lagu Didi Kempot," kata Hari Nur Yulianto.
"Entah apa nama genre-nya, mungkin dangdut Koplo," ujar pemain 30 tahun tersebut menambahkan.
Baca Juga: Hendri Susilo: Penampilan Pemain Asing Persiraja Belum Memuaskan
Kendati tak paham musik, Hari Nur menegaskan bahwa dirinya sebagai pecinta musik sejati.
Bagi Hari Nur, mencintai musik tidak harus paham musik atau bisa memainkan alat musik.
"Kalau saya jujur belum bisa main alat musik. Jadi, saya adalah penikmat musik," tutur pemain yang sudah mencetak satu gol di Liga 1 2020 tersebut.
Saat ini, Hari Nur Yulianto sedang berada di kampung halamannya di Kendal, selama tim diliburkan.
Ia pun jadi salah satu pemain PSIS Semarang yang pilih mudik ke kampung halaman saat wabah Corona mulai menyebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca Juga: 11 Komposisi Pemain Asing Klub Juara Liga Indonesia dari 1994 sampai 2007