- Penyerang muda milik Borneo FC, Ulul Azmi sabar menantikan debut pada Liga 1 2020.
- Sebelumnya, pelatih Edson Tavares selalu mengandalkan Francisco Torres sebagai striker Borneo FC.
- Ulul Azmi punya potensi dan layak bersabar sebab skuad Pesut Etam punya tradisi baik untuk pemain muda.
SKOR.id - Ada di tim senior adalah sebuah tantangan bagi pemain muda, termasuk Ulul Azmi bersama Borneo FC. Jadi, para pemain muda harus kerja keras dan sabar untuk mendapatkan kesempatan.
Hal itu pula yang dirasakan oleh penyerang masa depan Borneo FC, Ulul Azmi, yang masih menantikan debut berlaga pada Liga 1 2020.
Pemain depan serba bisa berusia 19 tahun ini sabar menunggu diandalkan pelatih Edson Tavares dan sadar mesti lebih bekerja keras agar bisa dimainkan.
Baca Juga: Italia Makin Parah, Eks-pelatih Borneo FC Puji Vietnam soal Penanganan Corona
"Saya ingin sekali debut bermain musim ini, tetapi mungkin belum waktunya," kata Ulul mengakui seperti yang dimuat di laman resmi Liga-Indonesia.
"Saya harus bisa lebih baik ke depan agar bisa dipilih pelatih," ucapnya menambahkan sekaligus menunjukkan masih termotivasi.
Baca Juga: Efek Corona, Pemain Asing Barito Putera Hampir Gagal Kumpul Keluarga
Ia memang belum sekalipun main, bahkan juga tak disertakan dalam tim yang dibawa sejauh tiga pertandingan yang sudah dilakoni skuad Pesut Etam, julukan Borneo FC.
Edson Tavares selalu mengandalkan ujung tombak asingnya, Francisco Torres, sebagai bomber utama pada pola satu striker.
Kendati begitu, dalam skema 4-2-3-1 atau 4-3-3 andalan Tavares, sejatinya pelatih asal Brasil itu bisa mengandalkan Ulul Azmi pada sektor sayap.
Peran sedikit melebar juga bisa dijalani penyerang kelahiran 8 Juli 2000 itu seperti kala masih membela Borneo FC U-19.
Baca Juga: Pandemi Corona, Kapten Watford Ingin Masyarakat yang Egois Dipenjara
Penyerang kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat ini juga pernah menjalaninya saat sudah promosi ke tim senior per tahun lalu.
Fabio Lopez selaku pelatih Borneo FC kala itu, mengorbitkannya bahkan tak segan memberikan pujian.
"Dia itu pemain berpotensi dan selalu berkembang," kata Fabio Lopez, yang menangani Borneo FC pada awal musim 2019..
Sepanjang musim lalu, Ulul Azmi diturunkan pada tujuh pertandingan dan semua sebagai pengganti.
Baca Juga: Efek Corona di Brasil, Dua Bisnis Eks-bintang Persija Terpaksa Tutup
Dia dimainkan selama 239 menit, sayangnya tak punya satupun gol disumbangkan ke Borneo FC.
Hanya saja, Ulul Azmi juga layak untuk bersabar sebab secara tradisi Borneo FC sangat percaya terhadap pemain muda berbakat mereka.
Berbagai penyerang muda yang sudah dipromosikan dan besar namanya adalah Lerby Eliandry dan Terens Puhiri.
Baca Juga: Selepas Bela Persija pada 2003, Pemain Asing Ini Jadi Penyanyi di Brasil