- Pelatih berperan penting menjaga motivasi dari anak asuhannya dan itu berlaku bagi tim kontestan Liga TopSkor U-13.
- Mayoritas kontestan Liga TopSkor U-13 memberikan program latihan individu mandiri yang harus mereka tetap lakukan selama di rumah.
- Menjaga kesehatan untuk saat ini adalah yang terpenting.
SKOR.id - Wabah virus Corona telah menghentikan sementara hampir semua kompetisi sepak bola di seluruh dunia, termasuk Liga TopSkor U-13.
Sejumlah Asprov, Askab, hingga Askot PSSI di seluruh Indonesia pun telah mengeluarkan imbauan untuk menunda sementara kompetisi/turnamen/festival.
Kompetisi sepak bola usia muda Liga Hansaplast TopSkor U-13 yang berada di bawah yurisdiksi Askab Bogor juga ditangguhkan.
Ini dilakukan semata-mata untuk menjaga dan melindungi masyarakat sepak bola dari dampak penyebaran virus Corona.
Baca Juga: Liga TopSkor U-12: Tim Tersubur Grup Top Tetap Menjaga Performa
Menanggapi situasi ini, sejumlah pelatih kontestan Liga TopSkor U-13 menyikapi hal ini secara bijak.
Baca Juga: Fredyan Wahyu Sugiantoro, Sinarnya Bersama PSIS Semarang Diganggu Virus Corona
Bagi mereka, kesehatan semua yang terlibat, terutama anak-anak adalah prioritas utama. Meskipun, sedikit banyak pastinya mengganggu program pelatihan tim secara keseluruhan.
Apalagi, kompetisi Liga TopSkor U-13 sudah memasuki fase krusial, babak delapan besar. Pada keadaan seperti ini, para pelatih berperan penting bagaimana menghadapi situasi terbaru.
Mereka pun harus tetap memantau perkembangan para pemain dari kejauhan. Sebab, mereka juga sudah meliburkan aktivitas latihan tim sampai dua pekan ke depan terhitung sejak minggu lalu.
Baca Juga: Pandemi Corona Bisa Bikin Bursa Transfer Jungkir Balik
Hampir semua tim memberikan program latihan individu mandiri yang harus mereka tetap lakukan selama di rumah.
"Kami anjurkan anak-anak untuk berlatih di rumah dengan pengawasan orang tua. Tidak boleh kurang, tidak boleh juga berlebihan," kata Anri Setiawan Ramli, pelatih Asia Football School (AFS).
"Terpenting, ada sesi dengan bola, supaya tidak kehilangan sentuhan. Mereka juga harus menjaga stamina agar tidak drop," tuturnya.
Baca Juga: Nanang Hidayat, Bintang Arema saat Juara Galatama yang Kini Melatih di Timor Leste
Meski begitu, tidak ada paksaan bagi pemain untuk menjalankan latihan yang sudah dijadwalkan secara bersamaan. Mereka bisa lakukan sesuai jadwal kosong masing-masing.
"Karena, mereka juga punya tugas sekolah online yang begitu padat dan aktivitas membantu orang tua," ucap Anri melanjutkan.