- PT LIB ingin menjembatani masalah klub dengan pemain terkait isu pemotongan gaji.
- Hanif Marjuni mengatakan, subsidi dari PT LIB untuk klub sampai saat ini masih berjalan.
- Keputusan soal pemotongan gaji ada di pihak klub, namun PT LIB akan coba menjembatani.
SKOR.id - Public and Relation Manager PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hanif Marjuni, mengatakan banyak klub keberatan jika gaji pemain dibayar penuh.
Pasalnya, saat ini tidak ada kompetisi dan sebagain besar pemain diliburkan dari latihan karena belum ada kejelasan soal kelanjutan kompetisi.
Hanif mengatakan, kebanyakan klub Liga 2 2020 memberikan masukan kepada LIB untuk mengeluarkan kebijakan terkait masalah gaji pemain.
“Untuk masalah ini memang urusan klub, tetapi LIB harus mengayomi. Wacana itu memang sempat muncul ketika managers meeting di Sleman,” ujar Hanif.
“Jadi, beberapa manajer Liga 2 menginginkan ada toleransi penurunan gaji atau menerima gaji sampai 25 persen karena kompetisi lagi off,” ia menambahkan.
Baca Juga: PT LIB Sudah Siapkan Plan A, B, dan C terkait Kelanjutan Kompetisi
Permintaan ini disampaikan karena tidak adanya pendapatan klub karena kompetisi sedang diliburkan. Terlebih perjanjian dengan sponsor ikut terganggu.
Untuk diketahui, ada sejumlah sponsor klub yang akan memberikan dana jika sudah berjalan sekian pertandingan, termasuk ditayangkan televisi atau tidak.
Karena kompetisi dihentikan, otomatis pula sponsor tak bisa mengucurkan dana atau ditunda. Bukan tak mungkin pula ada pembatalan jika tak ada kepastian.
“LIB di sini berusaha menjembatani masalah ini karena beberapa klub (tidak keseluruhan) ternyata mengaku dalam kontrak pemain tidak menyebutkan adanya force mejeur,” katanya.
Baca Juga: PSSI dan PT LIB Harus Libatkan Perwakilan Pemain Sebelum Hentikan Liga
“Maka dari itu mereka ingin mendapatkan semacam kebijakan LIB hingga pemain mau menerima kondisi itu. Jadi, itu baru sebatas obrolan,” kata Hanif.
Dalam artian, hingga kini LIB belum memberikan keputusan atau rekomendasi terkait gaji pemain. LIB masih melakukan kajian dan pertimbangan.
Hanif juga mengungkapkan untuk masalah subsidi dari LIB pada klub sampai empat bulan berjalannya kompetisi ini masih terus berjalan.
Baca Juga: Pasca-Liga 1 Ditunda, Persiraja Berharap PSSI dan PT LIB Berikan Solusi Tepat
“Subsidi masih berjalan karena menyangkut finansial, karena jika melihat agenda harusnya masih berjalan," Hanif menjelaskan.
"Karena melihat dari termin setelah pertama sudah kami bayarkan terutama yang klub Liga 2 2020,” ucapnya saat berbicang virtual dengan Skor.id pada Selasa (24/3/2020).